Content Marketing Trends 2020, Seperti Apa?

By Amalia Nur Andini,

16 June 2020

Selamat datang! Anda memasuki era di mana content marketing menjadi senjata penting untuk memenangkan perhatian audiens dalam pemasaran digital. Lalu, bagaimana caranya agar content marketing Anda sukses mencuri perhatian? 

Menarik perhatian para target audience itu memang bakal menjadi tantangan tersendiri. Penelitian dari Microsoft (published in 2015) mengungkapkan, rata-rata manusia hanya mampu memberikan perhatiannya selama delapan detik, dan ini adalah penurunan tajam dari rentang perhatian selama 12 detik di tahun 2000.

Tetapi sekalipun ada fakta tersebut, Anda juga enggak boleh lupa dengan realita di sekitar atau mungkin di kehidupan Anda sendiri. Misalnya, tidur larut cuma buat nonton review makanan dari Nex Carlos atau Ria SW di YouTube. Atau pas jam makan siang bukannya makan, malah fokus baca thread Desa Penari di Twitter. Anda sendiri,  seberapa sering  melihat IGTV? Semua ini sudah pasti menyita waktu kita lebih dari delapan detik, dan ternyata tetap bisa fokus dan enjoy kan?

“Mungkin attention span kita sebenarnya bukan menurun, hanya berkembang. Kita fokus kepada hal-hal tertentu sesuai keinginan kita saja.”

 

Nah, di artikel ini kami ingin berbagi strategi bagaimana cara memenangkan perhatian audiens melalui creative content marketing di tahun 2020:

1. Concise Content Grabs Your Audience’s Attention

Lebih shareable dan SEO friendly, konten yang panjang memang menawarkan performa yang lebih baik pada mesin pencari. Tapi, percuma juga berada di first page kalau enggak ada yang stay untuk menyimak isi kontennya. Jadi, bagaimana caranya agar konten Anda worthy untuk disimak pada semua marketingplatform yang brand Anda gunakan?

Membuat konten yang concise adalah kunci. “Write less, say more”  bukan asal pendek ya, concise content artinya konten yang mampu merangkum seluruh informasi yang diperlukan dengan baik (relatable, emosional, punya value, engaging) dan easy to consume.

Untuk merealisasikannya, Anda bisa menggunakan lebih banyak visual, video, atau infografik pada content marketing Anda. Media tirto.id misalnya, berhasil mengoleksi lebih dari 900.000 followers berkat penggunaan infografik untuk merangkum berita/isu terkini atau fun facts pada platform Instagram. Nah, pengemasan konten dalam bentuk infografik ini ternyata sukses menarik perhatian Sido Muncul untuk berkeja sama dengan tirto.id meluncurkan creative content marketing campaign berjudul “Pintarisme Itu Bersatu”, sebuah kampanye dari Tolak Angin yang mengajak kita semua untuk bersatu menjaga kesehatan sebagai bentuk dukungan terhadap tenaga medis di tengah situasi pandemi.

Concise content dalam bentuk infografik untuk brand Tolak Angin pada akun tirto.id

 

Tapi, bagaimana kalau Anda lagi butuh bikin konten yang panjang? It’s okay. Kita hanya perlu sedikit mengakalinya dengan membuat konten berseri atau mengemasnya dalam bentuk carousel seperti Jouska Indonesia. Sebagai financial consultant, mereka sempat membahas isu tentang perjanjian pisah harta yang terinspirasi dari salah satu drama paling laris di Korea pada tahun 2020 “The World of the Married”.

Carousel post “Perjanjian Pisah Harta” by Jouska Indonesia

 

Sekalipun panjang, pengemasan Instagram post yang concise dan riding the momentum dalam bentuk carousel ini membuat para follower betah membaca isu pisah harta di tengah paradoks: Nikah kok ngarep cerai, pake bikin perjanjian pisah harta segala lagi. Posting-an tersebut berhasil mendapatkan lebih dari 28.000 likes dan lebih dari 700 komentar. 

2. Interactivity is Key

Konten interaktif yang dirancang dan dieksekusi dengan baik dapat membantu brand Anda menciptakan komunikasi dua arah yang menguntungkan dengan audiens Anda. Selain untuk menarik perhatian, hal ini juga berguna untuk meningkatkan engagement, membangun brand image, dan secara jangka panjang memupuk loyalitas mereka terhadap brand Anda.

Interactive content bisa dikemas dalam bentuk yang beragam, mulai dari ajakan langsung atau call to action (CTA), QnA, challenge hingga kuis. Nah, ketika para konsumen Anda merasa enjoy dilibatkan ke dalam brand activity Anda, maka perasaan “dekat” itu akan muncul: Perasaan didengar dan dipahami oleh brand Anda. Dengan begitu mereka biasanya akan mempromosikan brand Anda dengan senang hati lewat akun/channel pribadi mereka.

Jika hal tersebut terjadi, maka ini akan sangat menguntungkan brand Anda. Perlu Anda ketahuisurvei dari Adweek memperlihatkan 60% customer lebih mempercayai post atau foto yang diunggah oleh customer lain daripada yang diperlihatkan oleh brand. Saat mereka upload konten yang berisikan produk brand Anda lengkap dengan opini, cerita, atau hal lainnya, Anda bisa repost konten tersebut dan menjadi konten bernilai dalam akun brand Anda. Masih dari survei yang sama, 85% responden dipengaruhi oleh UGC (user generated content) lho saat melakukan pembelian. 

Anda pun bisa melihat, bagaimana Bear Brand Indonesia mempraktikkan konten yang interaktif pada kampanye #BisaBanget (2019). Melaluinya, Bear Brand mengajak para konsumen menjawab pertanyaan simpel: Kamu minum Bear Brand buat apa? Untuk menjawabnya, mereka harus mengirimkan foto menarik dan menyertakan alasan mereka minum susu tersebut ke microsite yang sudah tersedia. Responnya pun positif, ada yang bilang (berkat minum Bear Brand) kerja keras #bisabanget atau (Bear Brand jadi) teman traveling #bisabanget.

Kampanye #BisaBanget by Bear Brand Indonesia

 

3. More engagement? Try influencer marketing

Di era yang serba digital ini, siapa sih yang enggak tahu kalau influencer itu penting. Dikutip dari Linqia, 92% konsumen memercayai influencer marketing daripada tipe pemasaran tradisional lainnya. Fakta menarik lain adalah word of mouth masih menjadi strategi pemasaran yang efektif, Nielsen pun menyatakan laporannya dalam Global Trust in Advertising (2015) bahwa 66% orang percaya pada opini konsumen yang dipublikasikan secara online.

Lalu, influencer seperti apa yang cocok untuk brand Anda di tahun 2020? 

Tergantung tujuan Anda. Kalau brand awareness dalam skala besar menjadi tujuan Anda, mungkin dalam rangka peluncuran produk baru atau ajakan aksi sosial, maka mega influencer (selebritas) atau macro influencer cocok untuk Anda pilih mengingat jumlah follower mereka yang super banyak.

Tapi kalau Anda memiliki specific goals selain awarenes, seperti pembelian produk atau ajakan mengikuti sebuah challenge, maka memilih micro influencer adalah keputusan tepat. How so? Soalnya mereka dapat menghasilkan engagement yang tinggi, bahkan 60% lebih tinggi daripada influencer level dewa berdasarkan temuan Hello Society. Selain lebih spesifik dalam menarik audiens, micro influencer lebih sering berinteraksi dengan para follower-nya hingga mereka bisa dikenal secara personal. Merasa dekat, para follower pun jadi lebih percaya pada opini atau rekomendasi dari mereka. 

Sebagai contoh singkat saja, Daniel Wellington sempat bekerja sama dengan beberapa influencer untuk memasarkan produk mereka. Kita bandingkan, ya. Unggahan influencer dewa macam @kyliejenner (180M followers) mendapat 4 juta likes, tapi tidak ada satupun respon dari Kyle di antara 300.000 komentar yang terdapat pada unggahannya. Sedangkan bersama ilustrator Indonesia yang kini berdomisili di Jepang, @karinpyong (140k followers), unggahannya mendapatkan 5000 likes dan ia pun menjawab 27 komentar dari total 78 komentar.

Menurut Anda, posting-an siapa yang terlihat lebih engaging?

 

Satu hal yang penting, Anda perlu memosisikan para influencer sebagai media partner bagi brand Anda, sifatnya pun kolaboratif. Urusan pengemasan konten dan storytelling di akun/channel pribadi para influencer ini bisa Anda percayakan kepada pemilik/pengelola akun tersebut. Bagaimanapun merekalah yang paling tahu, kebutuhan konten dan ketertarikan followers mereka. Anda hanya perlu memastikan pesan dari brand Anda tersampaikan dengan baik dan persyaratan teknis (hashtag, tag teman, dll) juga terpenuhi.

4. Diversify your types of contents

Brand Anda tentu saja memiliki konsumen yang beragam, mulai dari usia, jenis kelamin, hingga cara mereka untuk memperoleh informasi. Berdasarkan hal tersebut, maka ada yang lebih suka membaca blog, apa pula yang lebih memilih menonton video. Hal ini pun menjadi alasan kuat, mengapa Anda perlu memproduksi content marketing yang bervariasi. 

Cadbury UK pun melakukannya dalam kampanye Donate Your Words (2019). Data statistik UK menunjukkan bahwa lebih dari 1,4 lansia di UK hidup sendiri dan kesepian bahkan lebih dari 200.000 di antaranya tidak mengobrol sama sekali dengan orang lain selama seminggu penuh. Cadbury mengajak masyarakat Inggris untuk mendonasikan kata-kata mereka lewat pembelian sebungkus Diary Milk Bar yang dikemas dalam kemasan tanpa tulisan (blank). Setiap pembeliannya, Cadbury akan menyisihkan £30 agar Age UK dapat menggunakannya untuk mendukung para lansia di sana. Untuk meningkatkan awareness masyarakat terhadap kampanye ini, Cadbury pun memanfaatkan content marketing yang variatif di berbagai platform digital. Mulai dari video di Youtube, thread di twitter, dan yang paling menarik adalah IGTV di Instagram, di mana kita bisa melihat bahwa klub sepak bola Manchester United saja ikut terlibat dalam kampanye Donate Your Words ini.

Hasilnya, brand awareness masyarakat terhadap Cadbury meningkat, begitu juga dengan pembelian produknya. Buzz score Cadbury berada di poin 9,9 sehingga membuat buzz ranking-nya berada di urutan pertama. FYI, buzz score adalah penilaian berdasarkan hasil survei terkait awareness masyarakat terhadap sebuah brand setelah dua minggu melakukan kampanye atau periklanan. Secara keseluruhan, pembelian produk Cadbury pun meningkat 4,6 poin di Inggris.

Variasi konten kampanye “Donate Your Words” oleh Cadbury UK

 

Perlu Anda ingat, konten yang bervariasi bukan berarti Anda harus selalu membuat konten dengan topik yang baru. It is simply about making content with the same topic but in a different “outfit”. Dengan diversified content, Anda pun dapat bereksperimen, berlatih, dan mengukur jenis konten apa yang paling efektif dan sesuai dengan kebutuhan audiens dari brand Anda. Tak ketinggalan, beda platform ya beda pula audiensnya. Maka dengan menaruh content marketing Anda di berbagai platform digital, brand Anda dapat menjangkau calon konsumen yang lebih luas lagi. Selain itu, hal ini juga merupakan bentuk antisipasi Anda dalam menghadapi perubahan tren platform digital ke depannya.

Nah, selain up-to-date dengan content marketing trends 2020, satu hal yang enggak kalah penting adalah menentukan partner digital content marketing agency yang tepat bagi brand Anda.

Di Contendr, in house storyteller kami siap membantu Anda meramu content marketing sesuai dengan tren masa kini sambil tetap memenuhi kebutuhan target audience dari brand Anda. Karena apa pun jenis kontennya, narasi yang baik akan meninggalkan kesan istimewa di benak audiens. Mengutip pebisnis dan penulis ternama Seth Godin, “People do not buy goods and services. They buy relations, stories, and magic.”

Contact us now. Mari kita menangkan perhatian target audiencebrand Anda lewat creative content marketing terkini dan, we’ll make it personally for you. Afterall, we are Contendr, your brand’s storyteller! Kunjungi laman service kami untuk memulai perjalanan content marketing Anda.

Related Articles

Content Marketing

Beberapa Ide Menarik untuk Konten Instagram Bisnis Anda

Ningkatin brand presence nggak cukup dengan konten Instagram yang variatif dan informatif aja. Ini ide-ide untuk bikin postingan yang lebih engaging.

Content Marketing

Content Marketing Funnel: Konten yang Tepat untuk Setiap Tahapannya

Marketing funnel dalam dunia pemasaran merupakan sebuah perjalanan pelanggan dari tahap aware terhadap brand hingga memutuskan untuk membeli produknya. Setiap tahapan pada marketing funnel membutuhkan cara promosi yang berbeda-beda, content marketing seperti apa yang cocok untuk setiap tahapannya?

Content Marketing

Content Strategy untuk Meningkatkan Performa Instagram

Di artikel kali ini, kami akan berbagi beragam hal yang insightful terkait content strategy di Instagram demi mendorong peningkatan performa pada akun brand Anda.

Browse Other Categories

We are your teammates.

We're never just another agency, we're your teammates, providing you with everything needed on the pitch of digital marketing.

Servicesarrow_forward

Hi there!

Ready to cook your digital content with us?

Contact Us Now
Whatsappp Sharing