Jangkau Lebih Banyak Audiens Lewat 3 Platform Social Media Paling Laku di Indonesia, Yuk!

Bicara soal pengguna internet terbanyak di dunia, Indonesia rupanya menduduki peringkat keempat setelah China, India, dan Amerika Serikat. Jadi wajar kalau negara kita punya sekitar 160 juta pengguna social media berdasarkan data dari We Are Social dan Hootsuite per Januari 2020. Anda sendiri, kami yakin pasti punya aplikasi social media lebih dari satu di smartphone. Nah bagi sebuah brand, apa sih artinya angka-angka ini? Tentu saja ini berarti peluang! 

“Dengan menggunakan social media, Anda bisa menjangkau audiens lebih banyak lagi untuk memasarkan produk dan menaikkan brand awareness. Makanya penting bagi Anda untuk mengetahui platform social media mana saja sih yang paling diminati di Indonesia.”

Social media masih menjadi channel pemasaran digital yang paling banyak dipakai di Indonesia. Data terkini dari Statista pun menunjukkan peningkatan ad spending untuk social media di Indonesia. Tahun ini saja (2020), budget untuk social media advertising mencapai 444 juta Dolar Amerika atau setara dengan 6.300 triliun Rupiah, dengan pertumbuhan rata-rata per tahunnya sebesar 7,1%. Bagaimana dengan Anda? Sudahkah Anda menentukan budget dan content marketing agency yang tepat untuk brand Anda? Tetapi sebelum membuat keputusan, ketahui dulu yuk tiga social media channel yang paling laku di Indonesia berdasarkan survei terbaru We Are Social dan Hootsuite 2020. 

_{Social media platform yang paling banyak digunakan di Indonesia}

• YouTube

Diakses oleh 88% pengguna internet di Indonesia, daya tarik utama YouTube terletak pada tipe kontennya, yaitu video. Ketimbang yang lainnya, video memang menjadi tipe konten yang paling diminati masyarakat. Buktinya, 54% pelanggan ingin melihat lebih banyak konten video dari brand favorit mereka seiring dengan demand video yang semakin meningkat. Video memang populer, tapi untuk bisa trending di YouTube, Anda perlu bersaing dengan jutaan content creator lainnya di platform ini. Menarik viewer memang enggak mudah, namun bukan berarti mustahil. Dengan strategi marketing yang baik, brand Anda tentu dapat standout di antara lautan video di platform tersebut.

Channel Smartfren* bisa jadi salah satu contoh sukses penggunaan platform YouTube untuk menaikkan brand awareness. Selain memaksimalkan fitur-fitur YouTube, mereka juga memvariasikan konten dengan membuat berbagai jenis video seperti tayangan podcast, gaming championship, konser virtual, undian, dan lain sebagainya. Yang paling menarik perhatian adalah web series mereka yang sempat menggandeng YouTuber nomor satu di Indonesia, Atta Halilintar dan beberapa influencer lainnya. Dengan menggunakan influencer marketing, Smartfren dapat meningkatkan discoverability konten mereka di laman utama atau kolom video recommendation hingga menarik lebih banyak viewer. Selain itu, viewers juga bakal engage dengan unggahan tersebut, karena ceritanya relatable, humoris, dan bikin penasaran. Web series ini berkisah tentang seorang milenial yang ingin mewujudkan mimpinya dengan kuota internet sepanjang hari.

_{Serial “Milenial ‘Males’ Jadi Miliuner” by Smartfren}

Kampanye yang dilakukan Smartfren sepanjang 2018-2019 berdampak positif terhadap buzz score atau brand awareness mereka di Indonesia. Data dari YouGov Brand Index memperlihatkan score peningkatan signifikan Smartfren di rentang waktu tersebut, yaitu sebesar 1.3 poin. Pada tahun ini, Smartfren menjadi peringkat ke-2 buzz score improver setelah market leader Telkomsel. Smart move, Smartfren!

• Facebook

Munculnya platform social media baru ternyata enggak bisa menggeser posisi Facebook dari tiga besar. Menurut Hootsuite, Indonesia punya 130 juta akun Facebook dengan advertising reach mencapai 62%. Selain punya fitur yang lengkap--yang belum tentu dimiliki oleh platform social media lainnya--seperti live, polling, stories, pinned post, group, chat bot, atau ads, Facebook juga memberikan kebebasan kepada marketer karena limit karakter (63,206) dan durasi video (240 menit) yang besar sehingga mampu mengakomodasi bermacam konten.

Digital marketing lewat Facebook cukup sederhana. Anda hanya perlu membuat page di  facebook.com/pages/create dan melengkapi berbagai data yang diperlukan. Jangan lupa, tambahkan CTA button seperti “shop now” atau “contact us”. Nah, Facebook marketing Shopee Indonesia* bisa banget nih kita jadiin sampel. 

Dibandingkan dengan akun Shopee di Twitter dan Instagram, page likes dan follower Facebook mereka menjadi yang tertinggi, mencapai lebih dari 17 juta. Engagement rate-nya juga enggak main-main, bisa mencapai lebih dari 50 ribu interaction per postingan, wow! Enggak heran sih kalau Shopee jadi the most interactive brand on Facebook menurut data Socialbakers. Shopee juga menduduki posisi teratas di top brand buzz Indonesia 2019 dari survei yang dilakukan YouGov Brand Index.

Apa sih strategi yang dipakai Shopee untuk Facebook page-nya? Yang paling noticeable itu adalah topik dan jenis konten yang bervariasi, mulai dari promosi/diskon, giveaway, games, sampai mini kuis. Semuanya disajikan dengan visual yang menarik, caption yang friendly: Menggunakan emoticons dan bahasa sehari-hari yang menimbulkan kesan akrab dan mudah dicerna, serta CTA yang efektif membuat audiens tertarik untuk meninggalkan komentar atau like. FYI, konten giveaway mereka selalu mendapatkan engagement paling tinggi di setiap postingannya. Artinya, audiens mereka di Facebook suka banget nih kalau Shopee bagi-bagi hadiah menarik.

_{Facebook page Shopee Indonesia}

• Instagram

Tahu enggak sih? Lebih dari 200 juta pengguna Instagram membuka setidaknya satu profil bisnis setiap harinya. Di Indonesia sendiri, Instagram jadi salah satu top social media platform yang paling banyak digunakan oleh pebisnis, khususnya para pelaku UKM (Usaha Kecil dan Menengah). Berdasarkan survei yang dilakukan Ipsos, 68% pelaku bisnis sangat setuju bahwa instagram membantu bisnis mereka lebih berkembang dan menemukan pelanggan baru. Selain itu, 81% pengguna Instagram di Jakarta membeli produk setelah melihat akun Instagram dari brand tertentu. 

Kelebihan Instagram terletak pada kontennya yang sangat shareable dan searchable. Hanya dengan menggunakan hashtag, konten Anda akan mudah ditemukan oleh para calon pelanggan Anda. Selain itu, kontennya yang berbentuk visual atau video membuat Instagram menjadi salah satu social media channel yang fun, simple, dan concise. Lalu yang paling penting, Instagram memungkinkan Anda untuk membuat UGC (user generated content) cukup dengan hashtag. Hal ini tentu saja akan memudahkan Anda dalam melakukan promosi brand dan penjualan produk.

Contoh content marketing di platform Instagram yang eksekusinya oke banget bisa kita lihat di akun Adorable Projects*. Brand lokal untuk sepatu wanita yang sudah berdiri sejak 2008 ini memiliki paling banyak followers (1,1 juta) di Instagram, dibandingkan dengan para kompetitornya. Akun bisnis Adorable sangat menarik karena selain posting katalog produk, mereka juga rutin bikin konten yang relatable dengan audiens mereka, seperti ramalan zodiak, tips fesyen, atau mini games. Salah satu konten yang terbilang sukses adalah konten mini games bertemakan K-drama, karena mampu menghasilkan engagement yang tinggi: Memiliki 41K views dengan 500 lebih komentar. 

_{Konten bertemakan K-drama yang super fun by Adorable Projects}

Adorable pun juga pinter banget nih mainin UGC-nya, menggunakan hashtag #adorableootd yang jumlahnya sudah mencapai 19.799 unggahan per 6 Juni 2020. Setiap pelanggan yang membeli produk Adorable, diminta untuk mengunggah foto OOTD (outfit of the day) mereka di Instagram pake hashtag #adorableootd. Foto terbaik akan ditampilkan setiap harinya oleh akun resmi Adorable Projects. Strategi UGC ini sukses membuat akun mereka makin mudah ditemukan hingga menambah jumlah followers dan sales. Kira-kira untuk akun Instagram brand Anda, UGC kayak begini cocok enggak ya?

_{UGC dan konten Instagram Adorable Projects}

Special Mention: TikTok

Selain tiga platform social media di atas, ada lagi nih platform yang patut kita bahas walaupun belum masuk 10 besar untuk kategori “most-used social media platforms” di Indonesia. Apa itu? TikTok! Sejak pertama kali dirilis pada tahun 2016, TikTok saat ini diperkirakan memiliki 800 juta monthly active users, terbanyak ke-7 di dunia. Dengan begitu, TikTok pun menjadi salah satu platform social media dengan pertumbuhan tercepat.

Di Indonesia sendiri, perkembangan TikTok terbilang sangat pesat. Menurut liputan Straits Times pada bulan Mei 2019, TikTok diunduh sebanyak 81 juta kali di Indonesia, terbesar di Asia Tenggara. Saat ini banyak brand yang mulai membuat akun TikTok demi mengikuti  tren dan stay relevant dengan audiens mereka.

Beberapa brand seperti Tokopedia dan Indosat juga bekerjasama dengan TikTok dalam #TikTokTreats untuk bagi-bagi voucher saat pandemi Covid-19. Bulan lalu, TikTok juga telah resmi merilis TikTok for business dengan tagline“where you can unleash your brand’s creative side”. Banyak potensi yang bisa digali dari content marketing TikTok yang fun, kreatif, dan easy-going. Saat ini, brand sekelas Nike, Pepsi, dan Universal Picture juga sudah mulai melebarkan sayapnya di Tiktok. Bagaimana dengan brand Anda, mulai tertarik juga?

Sekarang Anda sudah tahu, platform social media mana yang paling laku juga yang berpotensi “paling laku” di Indonesia. Pastikan Anda paham benar akan kebutuhan target audience Anda dan menempatkan content marketing yang berkualitas di platform yang tepat.

Kalau Anda masih bingung menentukan platform social media mana yang cocok untuk brand Anda dan masih kesulitan juga membuat konten visual, video, artikel dan berbagai bentuk content marketing lainnya, enggak perlu khawatir. Langsung sapa kami yuk, di sini!

_{*)Studi kasus/sampel dalam artikel ini hanyalah referensi dan bukan pekerjaan kami, hak cipta sepenuhnya milik brand atau agency terkait.}