Tren 2021 untuk Meningkatkan Engagement di Instagram

By Bimo Gadabima,

09 July 2021

engagement instagram

Di tahun 2021 yang masih berjalan ini, hal apa yang bisa Anda terapkan untuk meningkatkan engagement saat melakukan promosi di Instagram? Kita cari tahu sama-sama yuk berdasarkan Intagram Engagement Report hasil kolaborasi antara HubSpot dan Mention!

Sekilas info dulu ya. Untuk membuat laporan engagement Instagram ini, HubSpot bekerja sama dengan para expert di Mention. Mereka mengumpulkan lebih dari 100 juta unggahan Instagram dan 2 juta pengguna sebagai data untuk mengobservasi tren di Instagram terkait influencer, lokasi, jumlah karakter penulisan caption, dan sebagainya agar para marketer memperoleh insights yang berharga untuk meningkatkan strategi pemasaran di Instagram. Anda siap?

Engagement di Instagram: Pengertian dan Perannya

Dalam menilai performa akun media sosial yang Anda kelola, khususnya Instagram, indikator apa sih yang Anda gunakan untuk menentukan sukses atau tidaknya? Mungkin indikator yang paling kelihatan adalah peningkatan jumlah follower dari waktu ke waktu. 

Namun, jika Anda ingin benar-benar mengetahui bahwa Anda telah membuat konten-konten yang berkualitas, relevan, dan menarik minat audiens Anda maka peningkatan jumlah follower seharusnya tidak menjadi satu-satunya parameter keberhasilan Anda dalam mengelola akun Instagram. Anda butuh parameter lain, seperti bagaimana performa engagement-nya?

Secara sederhana, engagement adalah komunikasi dua arah atau interaksional. Dalam media sosial, engagement ini merupakan reaksi atau komunikasi yang muncul antara akun Anda dan akun pengikutnya. Di Instagram, hal ini bisa ditandai dengan jumlah likes dan komentar yang Anda dapatkan dari setiap unggahan. 

Untuk mengukur keterlibatan follower dalam akun Instagram, kita pun mengenalnya dengan istilah engagementrate. Nah, engagementrate ini juga kerap kali dijadikan salah satu KPI yang menandakan keberhasilan pengelolaan akun Instagram oleh para brand di luar sana.

Untuk menghitung engagement rate bagi setiap unggahan, tambahkan total likes dan komentar yang Anda dapat dari unggahan tersebut, lalu Anda bagi dengan total follower akun Anda. Menurut content strategist kami yang juga berpengalaman sebagai media social officer, Adek Purnomo, engagementrate di atas 2% itu sangatlah baik.

Tetapi, Anda perlu ingat juga bahwa sebenarnya tidak ada “universal way” untuk mengukur keberhasilan engagement. Apalagi Instagram memiliki fitur-fitur lain, bukan sekadar likes dan kolom komentar saja. Jumlah likes dan komentar unggahan Anda mungkin tak seberapa, namun konten tersebut di-share oleh banyak pengikut akun Anda. Atau Anda menerima banyak DM gara-gara mengunggah konten tersebut. 

Jadi, kadang Anda tidak bisa memukul rata dalam menilai performa engagement dari setiap unggahan Anda. Tergantung pada format dan tujuan dibuatnya konten tersebut. Misalnya, unggahan A engagementrate-nya oke nih, namun tidak pada unggahan B. Tetapi unggahan B yang berbentuk video memperoleh banyak views dan share. Sedangkan unggahan C, jumlah likes dan komentarnya biasa saja, tetapi berkat unggahan tersebut Anda menerima banyak DM bahkan kunjungan website

Menciptakan Engagement di Instagram

Tanpa audiens, atau mungkin lebih tepatnya tanpa followers, engagement mustahil tercipta. Likes, comment, atau share enggak bakal terjadi jika Anda tidak memiliki audiens yang berinteraksi melalui konten-konten Anda. 

Maka dari itu, Anda perlu mengelola akun Instagram dengan baik untuk mengumpulkan followers sehingga terbukalah peluang untuk memiliki performa engagement yang oke di Instagram. Nah, dalam laporan engagement Instagram tersebut, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan pertumbuhan followers pada akun brand Anda:

    • Lengkapi profil Instagram. Jangan anggap remeh bio Instagram: lengkapi data Anda, tuliskan copy yang jelas beserta keyword dan hashtag yang relevan dengan bisnis Anda. 
    • Unggah konten berkualitas secara konsisten. Hindari mengunggah konten asal-asalan, baik dari segi kualitas visual, caption, maupun jadwal posting. Be purposeful and thoughtful in every content you create.
    • Rajin berinteraksi dengan para audiens. Usahakan untuk selalu membalas komentar dan DM yang masuk. Buatlah konten yang interaktif dalam bentuk QnA, activity, atau kuis. Jika akun Anda di-tag oleh audiens, pastikan Anda membalas mereka di kolom komentar.
    • Berkolaborasi dengan influencer dan brandpartner. Bekerja sama dengan influencer dan partner yang value, tujuan, dan citranya sesuai dengan brand Anda dapat meningkatkan bobot engagement secara efektif. 
    • Unggah bermacam tipe konten. Variasi konten itu sangat perlu untuk mencegah kejenuhan dan menjangkau beragam audiens. Unggahlah konten dalam bentuk photo post, carousel, video, atau infografik. Manfaatkan pula semua fitur yang ada seperti, IG Stories dan IGTV.

Meningkatkan Engagement di Instagram

Setelah memahami pengertian dan peran engagement dan cara meningkatkannya, sekarang kita tiba di poin yang mungkin paling Anda tunggu: bagaimana sih cara meningkatkan engagement di Instagram? Jadi, berdasarkan Instagram Engagement Report, inilah hal-hal yang bisa Anda lakukan:

1. Caption

Ingat, engagement dapat tercipta berkat penulisan caption yang baik dan tepat sasaran. Caption berperan penting untuk memberikan konteks pada unggahan Anda sehingga audiens dapat memahami brand dan produk Anda dengan lebih baik. Gara-gara penulisan caption yang tepat, audiens bisa terdorong untuk memberikan likes, berkomentar, atau bahkan mengambil tawaran Anda untuk mengunjungi website maupun melakukan transaksi. Lagi pula, semakin lama audiens membaca caption dan engage dengan konten Anda maka semakin baik posisi konten Anda dalam algoritma Instagram. 

Penulisan caption di Instagram sebaiknya panjang atau singkat saja? Saat ini, Instagram memperbolehkan Anda menulis caption sebanyak 2.200 karakter yang sudah termasuk 30 hashtags. Nah, Social Report pun merekomendasikan penulisan caption di bawah 125 karakter demi memastikan seluruh caption tampil seluruhnya alias tidak terpotong.

Namun, hal tersebut jadi kurang relevan jika Anda menginginkan audiens engage dengan caption Anda selama mungkin. Hasil riset dari Hubspot dan Mention pun rupanya menyatakan bahwa panjang caption yang paling engaging adalah pada kisaran 500-1000 dan 1000-2000 karakter. Bagi brand dan influencer, caption lebih panjang yang menerapkan storytelling dan autentikasi akan membuka peluang brand Anda untuk mendapatkan hasil yang terbaik, karena audiens dapat  lebih mengenal dan memahami brand dan tujuan Anda dengan lebih baik.

engagement instagram

Contoh soft selling caption yang menerapkan storytelling berjumlah sekitar 500 karakter

Kredit: digibank

engagement di instagram

Meningkatkan Engagement di Instagram

Contoh caption Instagram berjumlah sekitar 1600 karakter milik Contendr

Satu hal yang paling penting dalam membuat caption adalah tulislah caption sesuai kebutuhan: think about what you’re really trying to tell your audience. Hasil riset memang menunjukkan caption panjang itu lebih efektif untuk meningkatkan engagement, tetapi pada akhirnya buatlah caption berdasarkan kebutuhan dan tujuan konten Anda.

2. Hashtags

Di Instagram, hashtag itu bertebaran di mana-mana. Jadi, benarkah pemakaiannya punya pengaruh dalam meningkatkan engagement

Oke, satu hal yang pasti, hashtag akan membuka peluang konten dan brand Anda ditemukan oleh mereka yang bukan follower Anda, dan bonusnya kemungkinan besar mereka termasuk orang-orang yang mencari jawaban dari konten Anda. Makanya penting banget nih buat Anda untuk menyertakan hashtag yang relevan agar yang menemukan dan mengklik konten Anda merupakan user yang tepat alias target market Anda.

Ketika konten atau brand Anda berhasil ditemukan dan dikunjungi oleh new user, Anda pun bisa mengartikan ini sebagai peluang untuk meningkatkan engagement, karena dari sini Anda pun bisa mendapatkan tambahan follower, likes, komentar, share, dan sebagainya.

Meningkatkan Engagement Instagram

Contoh penggunaan hashtag yang cukup spesifik, seperti #RayakandenganPastaria atau #Pastaria dalam penulisan caption yang kami lakukan untuk brand “Pastaria”

Instagram memang memperkenankan Anda untuk memasukkan 30 hashtags dalam sebuah caption, namun bukan berarti Anda perlu melakukan hal seperti itu. Berdasarkan hasil riset, rata-rata unggahan Instagram pada tahun ini memiliki 6,93 hashtags (menurun dari tahun lalu yang berada di angka 10,74). 

Namun, menariknya angka median untuk pemakaian hashtag adalah satu yang artinya 50% unggahan di Instagram menyertakan satu atau bahkan nol hashtag. Kemudian, jika melihat angka pemakaian hashtag rata-rata pun, konten-konten yang menyertakan satu hashtag meraih angka engagement yang signifikan. Berikut grafik-grafiknya:

instagram engagement

instagram engagement

Kredit: HubSpot dan Mention

Jadi, apakah pemakaian satu hashtag saja cukup? Nah menariknya, jika Anda kembali memerhatikan grafik median engagement, konten yang tidak menggunakan hashtag sama sekali mendapatkan engagement rate paling rendah. Lalu, konten yang menggunakan satu sampai dua hashtag menunjukkan engagementrate yang jauh lebih baik. Namun ternyata, konten dengan engagementrate tertinggi adalah konten-konten yang menggunakan 20 hashtag.

HubSpot pun merekomendasikan kita untuk menyusun hashtagstrategy berjumlah sekitar 20 hashtag untuk konten-konten Anda yang spesifik dan relevan dengan produk, brand, dan industri Anda.

3. Tags

Pernahkah Anda di-tag dalam sebuah konten Instagram? Apa reaksi Anda? Mungkin Anda tergerak untuk memberi likes bahkan ikut berkomentar, karena merasa bagian dari konten tersebut. 

Ya, memang begitulah kecenderungannya. Mention pun menjelaskan bahwa ketika seseorang di-tag, notifikasi akan otomatis muncul. Hal ini rupanya dapat mendorong mereka untuk terlibat dengan konten tersebut sehingga peluang untuk engage dengan konten tersebut jadi terbuka.

Berdasarkan hasil riset pada tahun 2020, Hubspot menemukan bahwa konten-konten yang mencantumkan tags mendapatkan jumlah likes lebih banyak ketimbang konten-konten tanpa tags

Berapa banyak tags yang perlu Anda masukkan dalam sebuah konten? Coba perhatikan grafik berikut:

engagement instagram adalah

Kredit: HubSpot dan Mention

Anda pun bisa melihat pada grafik di atas bahwa pemakaian tags pada konten memberikan kontribusi pada jumlah likes, dan hal ini tentu saja akan mempengaruhi angka engagementrate pada sebuah konten. Berdasarkan grafik, konten yang menggunakan tags jelas lebih mampu memperoleh banyak likes ketimbang konten yang tidak menggunakan tags sama sekali.

engagement instagram post

Tags dalam konten buatan kami untuk Instagram ByeBye-FEVER Indonesia

Kesimpulannya, pemakaian user tag pada konten Instagram memang dapat menambah exposure dan engagement pada konten-konten brand Anda di Instagram. Namun, bukan berarti Anda boleh tag user secara random ya. Berikut tiga hal yang perlu Anda ingat:

    • Tag user yang relevan dengan unggahan Anda. Misalnya, tag akun influencer yang berkerja sama dengan Anda. Hindari taguser secara sembarang, karena ini akan merusak citra brand Anda dan menimbulkan spam.
    • Tag profil Instagram yang kontennya Anda pakai. Mungkin Anda menjalankan strategi UGC atau konsumen Anda secara sukarela mengunggah review mengenai brand Anda. Jika Anda tertarik melakukan repost konten, pastikan Anda tag profil pemilik asli konten tersebut. Ini adalah satu cara Anda memberikan kredit atas karya seseorang sekaligus membuka peluang agar mereka mau terlibat dengan konten tersebut.
    • Tag partner dan karyawan. Jika memungkinkan, Anda bisa bersepakat dengan partner atau tim yang membuat konten tersebut agar mereka bersedia untuk menerima tag konten dari Anda.

4. Lokasi

Instagram kerap kali dijadikan platform untuk menemukan atau discover sesuatu oleh banyak orang. Misalnya, kita penasaran dengan Pantai Pandawa di Bali. Ketimbang mencari di Google, kita mungkin lebih memilih explore di Instagram, bukan begitu?

Belum tentu kita menemukan sebuah akun yang relatable, tetapi dengan adanya kategori “places” yang bisa diklik, Instagram akan segera menampilkan lokasi Pantai Pandawa beserta galeri foto yang berasal dari para random user yang memberi tag location “Pantai Pandawa” pada unggahannya.

Berdasarkan penjelasan barusan, apakah Anda sudah mulai terbayang fungsi dari memberi tag location pada konten brand Anda di Instagram? Dan bagi pebisnis lokal terutama yang bergerak di bidang travel atau restoran, penggunaan tag location sangat bisa membuka peluang konten-konten Anda muncul di pencarian Instagram.

Tak lupa, Social Report pun menyebutkan bahwa 79% unggahan yang menyertakan tag location mendapatkan engagement rate lebih tinggi ketimbang unggahan tanpa taglocation. Hal ini tentu karena konten-konten tersebut berpeluang besar untuk muncul dan ditemukan pada halaman pencarian Instagram hingga mendorong user memberikan respons pada konten-konten yang mereka temukan.

Saran dari HubSpot, Anda bisa coba untuk membuat tag location yang lebih spesifik ketimbang nama kota atau negara yang mungkin terlalu general. HubSpot pun memberikan contoh, di mana mereka menjadikan brand sebagai tag location yang dapat Anda temukan di laman pencarian Instagram.

engagement rate instagram

Tampilan halaman pencarian lokasi penuh dengan konten-konten milik HubSpot ketika user mengetik keyword “HubSpot”

Ketika Anda mengetik keyword “HubSpot” di laman pencarian lokasi Instagram maka konten-konten mereka akan banyak Anda temukan di sana.

5. Waktu Posting

Penting bagi Anda untuk mengetahui peak hour di Instagram sehingga konten yang Anda posting dapat dinikmati oleh lebih banyak audiens dan membuka peluang bagi mereka untuk engage dengan konten tersebut. 

Kapan sih waktu terbaik untuk posting konten di Instagram? Berdasarkan hasil riset, secara global konten berpeluang mendapatkan puncak engagement ketika diunggah pada pukul 18.00 - 20.00 waktu setempat. Setelah waktu tersebut, engagement akan cepat menurun hingga tengah malam.

Pada tengah malam atau pukul 12, engagement pada suatu konten relatif stabil hingga pukul 3 pagi. Kemudian peluang engagement pada konten akan perlahan meningkat dan mengalami lonjakan kecil pada pukul 12.00 - 13.00 waktu setempat. Sekitar pukul 16.00 waktu setempat, peluang engagement akan mulai meningkat kembali hingga puncaknya pada pukul 19.00. 

Kesimpulannya, jika Anda hendak mengejar puncak engagement maka berdasarkan riset, Anda sebaiknya mengunggah konten pada pukul 12.00-13.00 atau 18.00-20.00 waktu setempat. Nah jika Anda perhatikan, kisaran waktu tersebut adalah waktu istirahat atau waktu pulang bagi kebanyakan para pekerja di berbagai belahan dunia.

Hasil riset di atas tentu saja dapat menjadi bekal Anda dalam menentukan jadwal posting konten. Namun, menurut kami, Anda tetap perlu memahami behaviour para follower Anda. Peakhour global belum tentu sama dengan peakhour akun brand Anda. Selalu perhatikan hasil analytic atau insights dari akun Anda dan buatlah konten berdasarkan kebutuhan yang terdata. 

Demikianlah bermacam tren yang bisa Anda coba untuk meningkatkan engagement rate konten-konten Anda di Instagram di tahun 2021. Tak perlu ragu hubungi kami jika Anda butuh bantuan untuk memproduksi content marketing dan mengelola akun media sosial brand Anda. 

Sebagai boutique content marketing, Contendr tentu saja siap membantu Anda. Yuk, diskusi sekarang!

Related Articles

Content Marketing

Beberapa Ide Menarik untuk Konten Instagram Bisnis Anda

Ningkatin brand presence nggak cukup dengan konten Instagram yang variatif dan informatif aja. Ini ide-ide untuk bikin postingan yang lebih engaging.

Content Marketing

Content Marketing Funnel: Konten yang Tepat untuk Setiap Tahapannya

Marketing funnel dalam dunia pemasaran merupakan sebuah perjalanan pelanggan dari tahap aware terhadap brand hingga memutuskan untuk membeli produknya. Setiap tahapan pada marketing funnel membutuhkan cara promosi yang berbeda-beda, content marketing seperti apa yang cocok untuk setiap tahapannya?

Content Marketing

Content Strategy untuk Meningkatkan Performa Instagram

Di artikel kali ini, kami akan berbagi beragam hal yang insightful terkait content strategy di Instagram demi mendorong peningkatan performa pada akun brand Anda.

Browse Other Categories

We are your teammates.

We're never just another agency, we're your teammates, providing you with everything needed on the pitch of digital marketing.

Servicesarrow_forward

Hi there!

Ready to cook your digital content with us?

Contact Us Now
Whatsappp Sharing