Buku Itu Beneran Jendela Dunia, Apalagi Pas #DiRumahAja

By Janet Agustin Gozali,

06 April 2020

Sejak adanya himbauan dari Pak Jokowi agar kita semua #DiRumahAja, setiap orang langsung punya normalitas yang baru. Buat sebagian orang, mungkin ada yang sudah terbiasa dengan hal ini. Tapi, nggak semua orang nyaman dan betah untuk terus-terusan #DiRumahAja, lho! (Colek semua extrovert di luar sana)

Walaupun udah mulai bete atau bosen karena “terkurung” di dalam rumah sendiri, namun sebisa mungkin kita jangan keluar dalam jangka waktu yang lama ya (yah, kalo sekadar grocery shopping mah sah-sah aja).

Nah, buat mengatasi kebosanan itu, kita bisa nyari aktivitas-aktivitas positif selama berada di rumah, kayak olahraga, masak dan mengkonsumsi makanan yang lebih sehat bareng keluarga, kurang-kurangin jajan jadi bisa berhemat, nonton film dokumenter, atau baca buku lebih sering.

Buat kegiatan yang terakhir, gue punya rekomendasi 3 jenis buku untuk kalian (baik pemula maupun yang memang uda doyan baca), silakan coba!

1. Buku Fiksi

Coba buka lagi pintu imajinasi kalian dengan beberapa buku fiksi. Buat kalian yang suka tipe buku serial kayak gue, kalian bisa coba baca cerita tentang sihir, anak remaja, sebuah pertemanan dan arti pengorbanan di serial Harry Potter (I know some of you haven’t even read this one) atau serial Hunger Games yang berisi tentang keluarga, pemberontakan untuk keluar dari sebuah status quo, keberanian dan perjuangan (yes, they’re based on books).

Source: goodreads.com

 

Dengan 10 buku ini, gue yakin kalian nggak akan bosen malah akan susah tidur karena penasaran dengan chapter-chapter berikutnya. Hidup nggak perlu selalu berisi dengan realita kok, kadang berimajinasi juga diperlukan biar kita nggak stress-stress amat.

"Buku itu selera, jadi kalau kalian nggak suka, sah-sah saja."

 

2. Buku Biography

Nggak ada salahnya belajar dari pengalaman hidup orang sukses lewat biography. Nah, kalo yang ini uda sedikit naik level. Tapi buat kalian yang suka tentang memoirs atau biography, ada 2 buku yang pengen gue rekomendasikan.

Source: goodreads.com

 

Kedua buku ini cukup berbeda dari segi penulisan. Kalau Steve Jobs ditulis dari sudut pandang orang kedua, yaitu pengarangnya si Walter Isaacson. Becoming ditulis langsung dari sudut pandang orang pertama, yaitu Michelle Obama. Kedua orang ini adalah role model gue, dengan segala kelebihan dan kekurangannya mereka (namanya juga manusia). Dua buku ini juga punya kesamaan yaitu bagaimana cerita dimulai dari mereka kecil hingga mereka sukses seperti sekarang ini.

Buat kalian fans Apple, nggak mungkin lepas dari persona seorang Steve Jobs. Walaupun beliau sudah meninggal dunia, identitas ini masih melekat di gadget canggih ini. Di sini Walter Isaacson diminta secara pribadi oleh Steve Jobs untuk menuliskan cerita hidupnya (sumber langsung, lho!) pada saat Steve Jobs mengalami penyakit kritis. Jadi nggak heran kalau buku ini sangat detail dan menarik untuk dibaca, karena nggak ada yang ditutup-tutupi. Ini adalah buku yang membuat gue juga kembali membaca lagi setelah vakum beberapa tahun.

Khususnya untuk para wanita di luar sana, Becoming menceritakan bagaimana seorang Michelle Obama berjuang menghadapi stigma-stigma minoritas di seberang sana. Menjadi First Lady kulit hitam pertama di US juga bukanlah perjuangan yang mudah. Buku ini dibagi menjadi 3 bagian: Becoming Me (Childhood), Becoming Us (Adulthood), dan Becoming More (First Lady period). Ada beberapa quotes yang gue suka banget dari Michelle:  “I wasn’t going to let one person’s opinion dislodge everything I thought I knew about myself” dan “Life is short and not to be wasted.”

3. Buku literatur

Sekali-sekali baca buku literatur biar bisa jadi kayak sastrawan dikitlah. Nah, kalo yang ini uda level expert. Tapi jangan takut dulu, ada kok buku-buku literatur yang masih bisa dinikmati secara ringan dan menggunakan bahasa sehari-hari. Buat ini gue merekomendasikan 1 buku berbahasa Inggris dan 1 lagi berbahasa Indonesia.

Source: goodreads.com

 

Paulo biasanya nulis buku pake kiasan-kiasan, jadi seluruh pesannya itu tersirat. Tapi buku ini yang paling mudah dimengerti karena bahasanya lebih ringan dan isinya merupakan beberapa pesan kehidupan yang berpusat pada cinta, kebijaksanaan, perdamaian, manusia, dan masih banyak lagi. Nih ada beberapa kalimat bagus yang bisa gue sajikan di sini:

Don’t try to be useful. Try to be yourself; that is enough, and that makes all the difference.”

Love is only a word, until someone arrives to give it meaning.”

Our soul is governed by four invisible forces: love, death, power, and time.”

Nah, satu lagi adalah Bumi Manusia. Dengan cerita tentang sejarah Indonesia di masa perbudakan Belanda pada abad ke-20, kalian bakal punya persepsi yang berbeda gimana rasanya hidup di jaman itu. Buku ini memang bisa dibilang literatur fiksi, karena menggunakan bahasa tua dan lebih berasa roman. Karakter orang-orang di dalam cerita ini juga sangat kuat dan punya jalannya sendiri-sendiri. Buku Max Havelaar ini sudah sampai di-translate ke beberapa bahasa asing, lho!

Kurang lebih itu beberapa rekomendasi buku yang bisa nemenin kalian #DiRumahAja dan bisa bikin kalian “keluar rumah” sejenak lewat buku-buku tersebut. Buku itu selera, jadi kalau kalian nggak suka, sah-sah saja. Selamat membaca.

Related Articles

Opinion

"Silicon Valley" ala Indonesia, Ide Bagus atau Sebaliknya?

Di situasi kayak sekarang, apakah pembangunan Bukit Algoritma ini sebenarnya ide bagus atau hanya egoisme intelektual semata?

Opinion

Tren Donasi Digital ala Milenial

Berdonasi secara online rupanya menjadi suatu tren tersendiri di kalangan masyarakat Indonesia. Bagaimana dengan Anda? Apa sih keuntungan dan safety tips yang perlu kita perhatikan jika ingin berpartisipasi dalam tren yang satu ini?

Opinion

Cegah Kekeliruan Informasi Vaksin, Google Hadirkan Panel Pencarian Khusus

Menerima berita hoax atau mengalami misinformasi mungkin masih terjadi di keseharian kita sampai hari ini. Makanya, kita harus cermat dalam menelaah sebuah berita. Kabar baiknya, niat kita untuk bisa mendapatkan informasi akurat dan tepercaya terutama terkait vaksin Covid-19 bakal didukung oleh Google melalui inovasi terbarunya. Langsung saja kita bahas bareng, ya.

Browse Other Categories

We are your teammates.

We're never just another agency, we're your teammates, providing you with everything needed on the pitch of digital marketing.

Servicesarrow_forward

Hi there!

Ready to cook your digital content with us?

Contact Us Now
Whatsappp Sharing