Tren Donasi Digital ala Milenial

By Panji Muhammad Pradipta,

22 March 2021

donasi online

Banyak hal yang kini dapat kita bayar melalui dompet digital bahkan untuk keperluan berdonasi demi membantu sesama kita. Dan di masa pandemi ini pun, berdonasi secara online rupanya menjadi suatu tren tersendiri di kalangan masyarakat Indonesia. Bagaimana dengan Anda? Apa sih keuntungan dan safety tips yang perlu kita perhatikan jika ingin berpartisipasi dalam tren yang satu ini?

Dalam sebuah ulasan di kompas.com, generasi milenial rupanya diklaim sebagai generasi yang paling doyan berdonasi secara online dan gen X menjadi generasi yang memberikan nominal paling tinggi dalam berdonasi. Jadi, jelang akhir tahun 2020 lalu, Gopay dan Kopernik sempat mengadakan survei dan diikuti oleh lebih dari 1.300 responden yang berasal dari beberapa provinsi di Indonesia. Para responden yang mengikuti survei adalah generasi milenial yang berusia 24-49 tahun, sedangkan gen X adalah mereka yang berusia 40-55 tahun.

Nah, menurut Associate Manager Kopernik Kevin Prathama dalam sebuah webinar,  hasil dari survei adalah milenial rata-rata berdonasi 1,5 kali per bulan, sedangkan gen X rata-rata menyumbang Rp120.000 per donasi. Berdasarkan hasil survei tersebut, peningkatan donasi digital generasi milenial dilaporkan dari 31% menjadi 40% dan peningkatan donasi digital milik gen X adalah dari 24% menjadi 31%. Kevin pun menambahkan bahwa rata-rata nilai donasi digital mengalami peningkatan 72% selama masa pandemi ini.  

Selain survei Gopay dan Kopernik, antusias masyarakat terkait tren donasi online juga pernah diulas secara khusus oleh Tokopedia. Head of Tokopedia Salam Garri Juanda menyatakan bahwa selama tahun 2020, tepatnya hingga bulan November, masyarakat Indonesia pun berdonasi lebih dari Rp42 miliar melalui Tokopedia. Nilai ini meningkat 6,5 kali lipat jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.  

Kalau Anda bertanya, “Mereka ini biasanya berdonasi untuk keperluan apa sih?” Kembali ke ulasan Kompas.com, donasi online paling banyak ditujukan untuk hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan dan keadilan sosial bagi rakyat kecil. Biasanya mereka tertarik untuk berdonasi setelah melihat infonya di media sosial, terutama di Instagram, Facebook, dan Whatsapp dan platform digital yang paling sering digunakan untuk berdonasi antara lain Gojek, Kitabisa, PVO, Tokopedia, dan Grab.

So, masa pandemi rupanya bukanlah halangan bagi banyak orang untuk tetap berbuat kebaikan ya, dan ini tentu saja bagus banget. Siapa sangka di tengah masa sulit seperti ini, ternyata berdonasi secara online justru menjadi sebuah tren. Dengan begini kan, bantuan tetap bisa sampai di tangan mereka yang membutuhkan sekalipun kita tidak bertatap muka. Sebagai salah satu content writer di salah satu content marketing agency di Jakarta, saya pun happy membahas tren positif yang satu ini dalam artikel kali ini. 

Lalu, apakah Anda sekarang juga tertarik menjadi pelaku donasi digital hingga menjadi bagian dari tren positif yang satu ini? Kalau begitu, saya akan berbagi safety tips dalam berdonasi online ya. Masalahnya, di dunia digital yang semakin berkembang ini, cyber crime pun turut meningkat pesat. Jangan sampai niat baik Anda disalahgunakan sama oknum-oknum yang enggak bertanggung jawab.

Untuk menghindari terjadinya hal-hal buruk saat Anda mau berdonasi secara online, hal utama yang harus dilakukan adalah memastikan bahwa situs atau platform tempat Anda melakukan transaksi tersebut tepercaya dan sudah resmi terdaftar oleh pihak pemerintah.

Anda bisa melakukan pengecekan tentang kredibilitas situs tersebut di bagian profile mereka serta membaca ulasan dan testimoni penggunanya.  Lakukan riset sebaik mungkin agar Anda bisa “berkenalan” dengan lembaga donasi online tersebut.

Selain itu, pastikan juga bahwa situs atau platform yang akan Anda gunakan itu aman dari spyware, alias software yang sengaja diinstal oleh hacker dalam suatu sistem untuk memata-matai kegiatan transaksi Anda dan kemudian mencuri data-datanya. Tenang, ada banyak tools gratis yang bisa Anda gunakan untuk mengecek keamanan sebuah situs, seperti Sucuri Sitecheck, SiteGuarding, atau UpGuard.

Setelah memastikan keamanan dari kedua hal tersebut, sekarang saatnya Anda untuk menjadi lebih cermat ketika memilih metode untuk berdonasi. Contohnya, ketika Anda menggunakan pilihan “transfer dari bank”, periksa terlebih dahulu apakah nomor rekening yang diberikan dari metode tersebut adalah atas nama lembaga donasi terkait atau bukan. Patut dicurigai kalau ternyata nomor rekening yang tercantum adalah milik pribadi/perorangan. Bisa-bisa Anda malah kena tipu nantinya.

Akan lebih baik kalau lembaga donasi yang digunakan sudah bekerja sama dengan banyak platform transaksi online yang memang kredibel, contohnya seperti nama-nama platform digital yang tadi sudah saya sebutkan di atas sehingga Anda bisa merasa tenang dan aman ketika berdonasi. Kalau seandainya terjadi kesalahan saat bertransaksi pun Anda tinggal menghubungi dan bicara langsung dengan customer service untuk tracing aktivitas tersebut.

Periksa juga autentikasi pembayaran pada situs donasi online tersebut, karena ini adalah salah satu hal terpenting dalam transaksi online, baik yang dilakukan melalui kartu kredit maupun debit. Pastikan bahwa di halaman transaksi telah tercantum sertifikat verifikasi, seperti Verified by Visa, MasterCard SecureCode, atau American Express SafeKey.

Hal terakhir yang perlu Anda waspadai adalah email yang Anda terima. Tentunya setelah terdaftar dalam suatu platform, Anda akan sering mendapatkan email yang berisikan berita maupun pemberitahuan lainnya dari platform tersebut. Namun, Anda juga harus tahu bahwa terkadang ada orang yang dengan sengaja mereplika sebuah email (dengan template yang sama persis) untuk tujuan scamming. Biasanya, email palsu tersebut disertai hyperlink yang akan menuntun Anda ke situs enggak jelas yang dipenuhi virus, entah itu malware, spyware, atau virus lainnya.

Agar keamanan Anda tetap terjaga, lakukan pengecekan terlebih dahulu kepada lembaga donasi terkait mengenai email yang Anda terima. Jika ternyata mereka enggak mengirimkan email dengan subject atau berita seperti yang Anda terima, lebih baik diabaikan saja. Atau kalau memang Anda merasa enggak pernah mencatatkan alamat email Anda pada suatu lembaga tertentu dan mendapatkan email dari mereka, sebaiknya enggak usah dibuka sama sekali, atau langsung klik “report as spam”. Karena keaslian dari email tersebut pun bisa saja enggak valid.

Dengan melakukan hal-hal di atas, kegiatan Anda dalam berdonasi secara online untuk membantu sesama pun bisa berjalan lebih aman dan Anda bisa tetap melakukan tren positif ini dalam jangka waktu yang panjang.

Selama kita dipercayakan rezeki, memang enggak ada salahnya banget sih buat kita untuk berbagi kepada sesama, terutama di masa pandemi yang sulit ini. Lagi pula, hal ini juga bisa menjadi wujud dari rasa syukur kita kan? Makanya yuk, kita terus semangat buat saling bantu!

Related Articles

Opinion

"Silicon Valley" ala Indonesia, Ide Bagus atau Sebaliknya?

Di situasi kayak sekarang, apakah pembangunan Bukit Algoritma ini sebenarnya ide bagus atau hanya egoisme intelektual semata?

Opinion

Cegah Kekeliruan Informasi Vaksin, Google Hadirkan Panel Pencarian Khusus

Menerima berita hoax atau mengalami misinformasi mungkin masih terjadi di keseharian kita sampai hari ini. Makanya, kita harus cermat dalam menelaah sebuah berita. Kabar baiknya, niat kita untuk bisa mendapatkan informasi akurat dan tepercaya terutama terkait vaksin Covid-19 bakal didukung oleh Google melalui inovasi terbarunya. Langsung saja kita bahas bareng, ya.

Opinion

Zoom Fatigue, Kelelahan Habis Ikut Meeting atau Seminar Online

Di tengah situasi pandemi kayak begini, banyak kegiatan yang berubah menjadi pertemuan virtual. Kirain melakukan itu semua dari rumah dapat membuat hidup kita lebih happy. Tetapi, ternyata enggak juga, malah kadang terasa lebih lelah. Nah, Anda pernah mendengar istilah "zoom fatigue"? Yuk, kita kenali lebih jauh untuk mendapatkan alasan dari rasa lelah yang muncul setelah melakukan meeting online.

Browse Other Categories

We are your teammates.

We're never just another agency, we're your teammates, providing you with everything needed on the pitch of digital marketing.

Servicesarrow_forward

Hi there!

Ready to cook your digital content with us?

Contact Us Now
Whatsappp Sharing