Butuh Rekomendasi Aplikasi Buat Editing Video? Langsung Saja Simak:

Ada video tutorial make up, video akad nikah, video QnA, dan sebagainya. Asli, begitu banyak ide, momen, dan peristiwa yang ingin kita dokumentasikan dalam bentuk video. Anda juga saat ini mungkin lagi hobi banget mencari banyak info agar bisa menciptakan sebuah video. Bahkan kalau kita masuk ke dalam ranah pemasaran digital sekalipun, lagi-lagi salah satu bentuk content marketing yang paling diminati masyarakat adalah video. Soalnya 96% konsumen rupanya mempelajari produk lewat video dan survei lain juga mengatakan kalau tahun 2021 nanti, orang-orang diprediksi bakal menghabiskan sekitar 100 menit per hari untuk menonton online video.

Jadi bagaimana nih, apakah Anda memang lagi menggarap sesuatu untuk dijadikan video? Entah buat promosi produk, review makanan, maupun sekadar mengikuti tren bikin vlog seperti para artis dan influencer tanah air. Apa pun tujuannya, sebagai video producer yang berkarya di Contendr a.k.a boutique content marketing agency di Jakarta, saya bakal berbagi info singkat tentang “alat tempur” atau tools yang biasa saya gunakan saat melakukan video editing. Apa saja? Cuss disimak! 

• Adobe Premiere Pro

Bagi para videographer sih, software yang satu ini mungkin sudah familier banget. Adobe Premiere Pro merupakan salah satu software yang dibuat oleh Adobe  untuk menyunting gambar video.

Perangkat ini memiliki fitur yang lengkap dan terbilang mudah digunakan, jadi saya rasa, perangkat ini cukup okelah buat para pemula. Dengan Adobe Premiere Pro, Anda dapat menyunting gambar, menambahkan efek transisi atau efek visual ringan, menambahkan musik dan tulisan, memberikan warna pada video, dan masih banyak lagi. 

• Sony Vegas Pro

Kalau software yang satu ini adalah alternatif lain dari Adobe Premiere Pro. Sony Vegas Pro memiliki fungsi yang hampir sama dengan Adobe Premiere Pro. Keunggulannya, paling jika dibandingkan dengan Adobe Premiere, penggunaan Sony Vegas Pro lebih mudah dan memiliki user interface (UI) yang lebih “ramah” alias tampilannya enggak bikin pusing dan pembagian fitur berdasarkan fungsinya juga lebih jelas.

Berkat tampilannya yang clear dan simpel ini, maka menurut saya, perangkat ini makin cocok lagi untuk digunakan oleh para videographer pemula.

• Davinci Resolve

Software kali ini merupakan salah satu perangkat yang sedang naik daun di kalangan para pembuat video. Soal fitur, sebenarnya Davinci Resolve juga memiliki fitur yang hampir sama dengan dua perangkat di atas. Namun, perangkat ini jadi yang paling sering digunakan oleh para video editor untuk mengoreksi dan memberikan warna pada video.

Buat saya pribadi, Davinci Resolve memang lebih unggul sih daripada Adobe Premiere Pro dan Sony Vegas Pro. Misalnya, proses render Davinci Resolve lebih cepat daripada Adobe Premiere Pro. Selain itu, Davinci Resolve juga cukup mudah digunakan dan memiliki ragam fitur yang sudah dikelompokan dengan baik berdasarkan fungsinya. Ibarat alat tempur, Adobe Premiere Pro dan Sony Vegas Pro adalah senapan mesin, tetapi Davinci Resolve adalah pisau tajam yang diam-diam mematikan berkat kemampuan perangkatnya dalam memberikan sentuhan detail di setiap proses video editing.

• Adobe After Effect

Nah kalau software yang satu ini memiliki fungsi yang berbeda dengan ketiga perangkat di atas. Kalau saya ibaratkan lagi dengan alat tempur, maka Adobe After Effect adalah granat yang dapat memberikan ledakan.

Adobe After Effect merupakan software yang berfungsi untuk menambahkan efek-efek visual yang ciamik ke dalam sebuah video. Enggak heran kalau cara penggunaannya memang lebih susah ketimbang perangkat video editing lainnya. Namun, dengan menambahkan efek visual ke dalam sebuah video, Anda pun dapat menghasilkan unsur kejutan kepada para penontonnya. Selain menambahkan efek visual, Adobe After Effect juga bisa Anda manfaatkan untuk membuat motion graphics video, GIF, hingga membuat motion logo.

Oh iya, seorang videographer enggak jarang menggunakan keempat tools di atas secara bersamaan. Kalau saya sih biasanya menyunting gambar dengan Adobe Premiere Pro, lalu mengoreksi warna dengan Davinci Resolve, baru menambahkan efek visual dengan Adobe After Effect. Dengan demikian, saya bisa menciptakan video yang lebih maksimal, karena menggunakan perangkat yang sesuai dengan fungsinya. 

“Adobe Premiere Pro, Sony Vegas Pro, Davinci Resolve, dan Adobe After Effect tak jarang digunakan sebagai ‘alat tempur’ secara bersamaan agar proses video editing berjalan maksimal.” 

Buat para pemula, enggak perlu bingung. Soalnya tutorial penggunaan keempat software di atas bisa Anda cari di YouTube. Gratis! Asalkan punya niat dan tekun, pelan-pelan Anda pasti bisa mempelajari video editing dengan baik. Terus kalau Anda memang serius menekuni jangan lupa buat sering-sering mencari referensi video di luar sana agar ide dan imajinasi Anda semakin luas dalam membuat sebuah video. Tetapi ingat, jadikan referensi ya, bukan jiplak! Keduanya merupakan hal yang berbeda, ya. Pokoknya prinsip saya sih “ATM” alias amati, tiru, dan modifikasi. Yoi, selamat berkarya!