Key Opinion Leader dalam Digital Marketing, Perlu atau Enggak?

Berdasarkan pengalaman kami sebagai boutique content marketing agency, kami sih merekomendasikan Anda untuk menggunakan jasa key opinion leader atau KOL dalam melaksanakan pemasaran brand di platform digital. Alasannya?

Key Opinion Leader dalam Pemasaran Brand “Pastaria”

Contendr sudah beberapa kali menjadikan key opinion leader sebagai salah satu strategi pemasaran di media sosial bagi para brand yang bekerja sama dengan kami, salah satunya Pastaria--brand lokal yang fokus menawarkan produk makanan siap saji dalam bentuk hidangan pasta. 

Pada Februari 2021 lalu, Pastaria resmi meluncurkan produknya sehingga para konsumen dapat menikmati bermacam varian sajian pastanya dengan memesannya via ojek online. Untuk mempromosikan hal tersebut, Pastaria bekerja sama dengan kami dan sepakat menjadikan Instagram sebagai platform untuk memasarkan brand.

What does Contendr do?

Selain memproduksi konten visual dan mengelola akun Instagram Pastaria, kami tentu saja mempersiapkan bermacam strategi pemasaran demi meningkatkan brand awareness dan penjualan produk. Bekerja sama dengan KOL dan influencer pun menjadi salah satu strategi pemasaran andalan kami selain pemakaian hashtag “Rayakan dengan Pastaria” dan “Kantong Happy Lidah Party”, paid media, dan pelaksanaan activity berupa giveaway.

Untuk mempromosikan Pastaria di Instagram, kami sempat bekerja sama dengan salah satu KOL, yakni seorang Chef muda yang wajahnya cukup bermunculan di layar kaca, Martin Praja.

Martin Praja mengulas dan mempromosikan produk Pastaria

Setelah menjalankan beberapa strategi pemasaran di Instagram, termasuk menggunakan jasa KOL, kami pun dapat membuat monthly report dengan rangkuman yang baik. Laporan ini memperlihatkan performance akun Instagram Pastaria pada periode 22-28 Februari 2021. Seperti apa hasilnya?

Beberapa highlight yang bisa kami bagikan adalah akun Instagram Pastaria mengalami peningkatan lebih dari 800 followers dalam tujuh hari dengan rata-rata penambahan 117 followers baru per hari. Selanjutnya, dari total 21 konten visual yang diunggah, Pastaria berhasil mendapatkan total engagement sebanyak 4.072, juga total impresi sebanyak 16.709 untuk unggahan organic dan 66.069 untuk unggahan berbayar atau sponsored content.

Kemudian secara khusus, untuk pelaksanaan strategi KOL, penggunaan jasa mereka rupanya mampu mendatangkan banyak traffic ke akun Pastaria. Selain brand awareness yang meningkat, konten tentang Pastaria yang diunggah oleh KOL dan influencer mampu mendorong para followers mereka untuk mengunjungi akun Pastaria.   

Unggahan dari Martin Praja pun mendapatkan engagement rate terbaik di antara beberapa influencer lainnya yang juga kami ajak untuk kerja sama, yakni 0,60%.

Kenali Key Opinion Leader

Setelah menyimak salah satu pengalaman kami tentang pemanfaatan KOL dalam pemasaran brand, mungkin Anda jadi makin penasaran dan ingin mengenal strategi pemasaran yang satu ini lebih jauh. Apa itu KOL marketing, siapa mereka, dan bagaimana cara memilih KOL yang tepat?

KOL ≠ Influencer

KOL marketing itu pada dasarnya adalah kegiatan endorsement. Intinya, brand berkolaborasi dengan seorang key opinion leader dalam memproduksi konten dan memanfaatkan ketenarannya untuk melaksanakan kegiatan promosi di platform digital, terutama media sosial.

Pelaksanaan KOL marketing itu memang serupa dengan pengerjaan celebrity endorsement dan influencer marketing, tetapi selebritas, influencer, dan KOL merupakan tiga sosok yang berbeda. 

Selebritas adalah mereka yang punya nama besar karena berkarya di layar kaca atau layar lebar, dan mereka ini punya banyak sekali penggemar. Lalu, influencer adalah mereka yang gemar menunjukkan passion atau ketertarikan mereka tanpa perlu menjadi ahlinya, dan mereka pun akan memberikan pendapat terhadap sesuatu menurut penilaian personal.

Misalnya dalam mempromosikan Pastaria di Instagram, kami juga menggunakan jasa influencer, salah satunya @kenandgrat. Pasangan suami dan istri ini memiliki followers yang menanti review makanan pun rekomendasi restoran dari mereka. Tetapi mereka ini hanya sebatas gemar berkuliner, bukan ahli ataupun expert dalam hal makanan. 

Nah, kalau key opinion leader adalah mereka yang memiliki keahlian spesifik, baik secara pengetahuan maupun kemampuan. Kita pun dapat menyebut mereka sebagai expert atau seseorang yang ahli dalam bidangnya, seperti kami menggunakan jasa @martinpraja yang memang seorang juru masak untuk mempromosikan Pastaria.

Namun yang jelas, baik selebritas, influencer, maupun KOL, ketiganya punya kekuatan untuk mempengaruhi orang. Sosok mereka dihormati dan banyak orang yang mau mendengar pendapat mereka.

Memilih dan Melibatkan Key Opinion Leader dengan Tepat

Dalam memilih KOL itu bukan sekadar mencari mereka yang ahli dalam bidangnya, tetapi juga mereka yang memiliki “aura” selebritas. Jika Anda ingin melibatkan dokter, chef, MUA, atau yoga instructor untuk mempromosikan produk Anda, pilihlah mereka yang bukan hanya hebat dalam menjalani profesi, tetapi juga aktif sebagai content creator di media sosial dan memiliki jumlah followers yang tidak sedikit.

Selebihnya, Anda bisa menyamakan kriteria pemilihan KOL dengan kriteria pemilihan selebritas atau influencer pada umumnya, yakni: Pilihlah mereka yang memiliki citra positif di mata masyarakat, pilihlah mereka yang mempunyai satu value/visi dengan perusahaan Anda, dan pilihlah mereka yang mampu berkomitmen dengan baik saat bekerja sama dengan brand Anda.

Kembali pada pembahasan kolaborasi antara Pastaria dengan Martin Praja, buat kami ia adalah seorang chef yang eksistensinya diketahui dan diakui oleh banyak orang. Wajahnya muncul di layar kaca, ia pun aktif mengunggah konten tutorial masak di akun Instagram pribadinya. 

Hasil kolaborasi pun berbuah manis. Seorang chef mengulas rasa makanan, tentu saja nyambung. Sebagai seorang profesional, Martin Praja pun dapat memberikan ulasan produk yang lebih detail, jujur, dan meyakinkan. 

Jika Anda masih penasaran dengan contoh lain, berikut beberapa contoh brand yang juga bekerja sama dengan KOL untuk mempromosikan produknya:

Fajar Putra berbagi tips sehat sekaligus mempromosikan matras Tempur Indonesia

Kredit: @penyogastar

Fajar Putra, pelatih Yoga profesional mempromosikan matras dari Tempur Indonesia untuk mendapatkan istirahat yang berkualitas. Menurutnya, olahraga teratur dan istirahat cukup adalah kombinasi yang baik untuk menjaga stamina dan imunitas. 

Fajar Putra ini gemar berbagi pose yoga dan tips kesehatan di akun Instagramnya. Selain itu, ia juga dikenal sebagai personal trainer di kalangan selebritas. Wajahnya kerap muncul di televisi dan vlog para artis tanah air.

dr. Anton Tanjung mengingatkan follower-nya untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh sambil mempromosikan Aqua 

Kredit: @antontanjung

Dikenal sebagai dokter dan selebgram, akun Instagram dr. Anton Tanjung aktif berbagi konten soal gaya hidup sehat, informasi kesehatan, dan webinar. Ia pun beberapa kali terlihat dipercayakan oleh Aqua untuk mempromosikan produknya. Ia mengingatkan para follower-nya agar senantiasa mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan air mineral yang berkualitas.

Dengan melibatkan KOL yang tepat, Anda sudah pasti dapat menjangkau lebih banyak audiens. Selain itu, Anda bisa membangun citra brand yang berkualitas dan tepercaya sebab diulas oleh seseorang yang memang ahli di bidangnya. 

Siap Berkolaborasi dengan Key Opinion Leader?

Kami yakin, sekarang Anda sudah lebih memahami KOL marketing, mulai dari pengertiannya hingga manfaatnya bagi brand Anda. Apakah Anda tertarik menjadikan KOL marketing sebagai salah satu strategi pemasaran brand Anda di media sosial? Contendr tentu saja siap membantu!

Bersama kami, mari tentukan KOL yang tepat untuk promosikan brand Anda, juga ciptakan beragam konten kreatif yang menarik perhatian para target audience brand Anda. Sapa kami sekarang juga ya!