Beriklan Secara Efektif dengan Instagram Ads

By Panji Muhammad Pradipta,

18 November 2020

Apakah perlu beriklan di Instagram? Well, kalau memang target konsumen Anda Gen Z dan milenial, punya tujuan untuk meningkatkan awareness, engagement, atau jualan, serta lebih memilih konten visual berupa foto, infografis, atau video sebagai bentuk content marketing Anda, then yes, you need to be on Instagram

Media sosial yang dipenuhi dengan konten visual dan didominasi oleh user berusia 18-34 tahun berdasarkan riset yang dipublikasikan oleh Statista pada September 2020 ini memang masih menjadi platform favorit yang dikunjungi oleh banyak orang di berbagai belahan dunia. Dalam sebuah ulasan, Hootsuite menjelaskan bahwa setiap bulannya terdapat 1 miliar pengguna Instagram di dunia, dan Indonesia masuk dalam 5 besar sebagai negara dengan pengguna Instagram terbanyak di dunia. So, Instagram is a good platform indeed, ada peluang besar di sana bagi Anda yang ingin memasarkan brand dan produk. Nah, selain beriklan secara organik, menjalankan iklan berbayar di Instagram juga boleh banget Anda wujudkan. Tetapi, bagaimana sih mewujudkan Instagram ads yang bekerja efektif? Pastinya Anda enggak mau dong kalau ujung-ujung cuma buang waktu dan biaya.  

Oke, sebelum membahas cara beriklan secara efektif dengan Instagram Ads, ada baiknya Anda ketahui dulu tipe ads yang bisa digunakan di platform ini, yakni photo-post ads, video-post ads, carousel ads, slideshow ads, story ads bahkan kini ada IGTV ads yang nantinya bakal kita bahas secara khusus di artikel berbeda. Sebentar, memangnya slideshow ads berbeda dengan carousel ads? Yes. Format slideshow ads seperti menggabungkan video dan carousel. Nanti hasilnya bakal terdapat beberapa urutan foto yang berbeda dengan backsound aka musik latar yang mengiringi visual yang ditampilkan. Berikut bermacam contoh Instagram ads dari beberapa brand:

Instagram Ads Story

Instagram Carousel Ads

Instagram photo-post ads

Setelah mendapatkan gambaran yang jelas tentang tipe Instagram ads, sekarang saatnya kita membahas cara beriklan secara efektif di Instagram. Let’s go!

Tetapkan Tujuan yang Jelas

Buat Anda yang pernah memulai Instagram Ads, khususnya via Facebook Business Manager maka langkah pertama yang akan Anda temukan adalah pilihan dari objective ads, mulai dari brand awareness, meningkatkan traffic, lead generation, dan masih banyak lagi. Silakan pilih sesuai dengan tujuan Anda beriklan. 

Tetapi begini, menurut content strategist kami yang juga berpengalaman sebagai sosial media officer, Adek Triwulan Purnomo, pada dasarnya beriklan di media sosial itu bertujuan untuk memperluas jangkauan (brand awareness) dan mengarahkan audiens untuk melakukan sesuatu, lalu semua ini berada di dalam payung tujuan utama, yakni sales atau penjualan. Sekalipun penjualan merupakan payung besar dari tujuan Anda berpromosi, namun bukanlah tindakan yang tepat jika Anda menjadikan penjualan produk sebagai KPI atau indikator efektivitas sebuah iklan di media sosial.

Anda harus paham kalau beriklan di media sosial seperti Instagram merupakan bagian dari the buyer’s journey. Saat beriklan di Instagram, Anda memperbesar peluang orang-orang terpapar dengan brand dan produk Anda. Karena terpapar, audiens pun jadi aware dengan eksistensi brand Anda, lalu Anda dapat mengarahkan mereka untuk melakukan sesuatu, seperti melarikan mereka ke website perusahaan, ke profil Instagram, dan sebagainya. Setelah coba mengenali brand Anda dan timbul rasa percaya, barulah keinginan membeli itu ada. Apakah audiens akan membeli? Bisa ya atau tidak, tetapi yang jelas, saat mereka terpapar dengan brand Anda di waktu yang tepat dan terlebih lagi dalam kondisi membutuhkan maka preferensi mereka untuk membeli produk dari brand Anda akan lebih besar probabilitasnya. Oh iya, satu lagi yang harus Anda take note juga, jangan terlalu banyak menetapkan tujuan dalam beriklan. Menetapkan tujuan beriklan secara spesifik justru dapat mempermudah langkah kerja dan menjaga ekspektasi Anda. 

Gunakan Gambar berkualitas dan Konten yang Sesuai

Kalau sudah mantap menentukan tujuan beriklan, Anda pun dapat menyesuaikan isi kontennya dengan tujuan tersebut. Bagaimana tampilan visualnya, lalu copy-nya harus bagaimana? Anda bisa menemukan inspirasinya dari artikel kami tentang teknik visual dalam content marketing dan cara membuat ad copy. Please, perhatikan dan pastikan pembuatan konten iklan sudah sejalan dengan tujuan Anda. Karena enggak jarang, mereka yang merasa iklannya gagal sebenarnya gara-gara salah bikin konten. Tujuannya ingin brand awareness, mengapa bikin konten yang hard selling? Atau ingin promosi produk, tetapi kok malah bikin konten “story of people”? Jadi, isi konten dan tujuan beriklan jangan sampai enggak sinkron, ya!

Selanjutnya, bagaimana kualitas konten visual Anda? Namanya juga visual platform, masa iya Anda berani menggunakan gambar atau video kualitas rendah untuk beriklan di Instagram? Yang ada audiens bakal drop duluan sebelum sempat membaca copy-nya. Jadi, pastikan Anda menyajikan visual yang memanjakan mata. Selain itu, coba deh tampilkan konten memudahkan pemahaman audiens. Hah? Gimana tuh?

Coba lihat contoh Instagram Ads ini:

Kami yakin pada akhirnya Anda bisa menebak pesan dari iklan di atas, tetapi butuh waktu, bukan? Copy-nya sangat minim bahkan jika Anda menemukan iklan ini di timeline Anda, caption-nya pun hanya tertulis sebuah tautan saja. Bahkan dengan keterangan kisaran harga yang ada rupanya bukan mengajak audiens buat “buy now” melainkan “learn more”. Konten iklan seperti ini malah membuat audiens bingung, karena minim keterangan dan mereka mungkin juga enggak terbayang akan result yang bakal mereka dapatkan setelah menekan tombol CTA. Selain itu, kualitas foto yang digunakan juga terlihat bukan yang terbaik.

Sekarang bandingkan dengan konten iklan seperti ini:

Prochiz menampilkan konten “giveaway”, sedangkan Shopee menampilkan konten jualan produk berupa celana pendek wanita untuk berolahraga. Dari copy yang ditempelkan pada kedua contoh di atas, Anda pasti bisa langsung memahami pesan dari masing-masing konten. Namun, apa sih salah satu faktor yang dapat membuat audiens jadi bertindak? Mereka dapat melihat “hasil” di sana. Saat audiens melihat konten Shopee, mereka pun terbayang seperti apa bentuk celana pendek tersebut jika sudah dikenakan. Begitu juga dengan konten Prochiz, audiens dapat melihat langsung bentuk toaster yang bakal mereka bawa pulang jika mengikuti program giveaway tersebut.  

Tentukan Target Audience, Lakukan A-B Testing, dan Evaluasi

Sebelum beriklan, riset target konsumennya dulu dong: jenis kelaminnya apa, usianya berapa, ketertarikannya apa, lokasinya di mana, dan sebagainya. Setelah demografi audiens sudah terangkum baik, Anda pun bisa menyesuaikan data demografi tersebut saat melakukan pengaturan target audience di Instagram Ads

Oke, tujuan beriklan, konten visual, dan target audience sudah siap semua. Selanjutnya, Anda dapat menentukan budget harian Anda untuk ad tersebut dan tentukan juga periode iklannya. Ketika semua langkah sudah dikerjakan, pihak Instagram akan memproses pengajuan iklan Anda. Nah, kadang yang suka menjadi kesalahan para pelaku Instagram Ads, terutama buat yang pemula adalah mereka tidak melakukan A-B testing. Artinya, beriklan cuma sekali habis itu langsung mengharapkan hasil yang memuaskan. Waduh… 

Penting bagi para marketer untuk melakukan A-B testing atau mengiklankan beberapa konten berbeda secara bersamaan. Misalnya konten A akan menjadi Instagram story ads, sedangkan konten B Anda akan menjadi ad di timeline Instagram. Enggak hanya itu, konten A mungkin bentuknya video, sedangkan konten B berbentuk carousel. Kemudian, copywriting dan sudut pandang dari kedua konten silakan Anda bedakan juga. Dalam proses A-B testing Instagram Ads, hanya dua hal yang harus Anda samakan: budget harian dan periode iklannya. 

Setelah periode iklan berakhir, Anda dapat menilai hasilnya lewat Instagram insight. Dari situ Anda bisa melihat total jangkauan, impresi, dan engagement yang berhasil Anda dapatkan. Coba perhatikan, ad mana yang lebih works? Apakah ad tersebut meningkatkan website traffic Anda? Apakah jumlah follower Anda bertambah? Nilai dan bandingkanlah dengan saksama hasil dari ads Anda, lalu lakukan evaluasi. Nah, hasil evaluasi ini bakal menjadi bekal Anda dalam menyusun strategi pemasaran berikutnya di Instagram.

Oke, sekarang Anda sudah lebih siap dong menjalankan Instagram Ads. Butuh konten visual yang seperti apa buat beriklan? Video, infografik, atau carousel? Contendr siap banget nih membantu Anda untuk beriklan di Instagram. Tetapi, service kami tidak sebatas itu saja lho. Kami juga bisa membantu Anda untuk merancang strategi konten pemasaran, memproduksi artikel, EDM, konten media sosial, video, dan berbagai bentuk content marketing lainnya. Langsung sapa kami saja, ya. Klik tombol WA kami di pojok kanan bawah!

Related Articles

Content Marketing

Beberapa Ide Menarik untuk Konten Instagram Bisnis Anda

Ningkatin brand presence nggak cukup dengan konten Instagram yang variatif dan informatif aja. Ini ide-ide untuk bikin postingan yang lebih engaging.

Content Marketing

Content Marketing Funnel: Konten yang Tepat untuk Setiap Tahapannya

Marketing funnel dalam dunia pemasaran merupakan sebuah perjalanan pelanggan dari tahap aware terhadap brand hingga memutuskan untuk membeli produknya. Setiap tahapan pada marketing funnel membutuhkan cara promosi yang berbeda-beda, content marketing seperti apa yang cocok untuk setiap tahapannya?

Content Marketing

Content Strategy untuk Meningkatkan Performa Instagram

Di artikel kali ini, kami akan berbagi beragam hal yang insightful terkait content strategy di Instagram demi mendorong peningkatan performa pada akun brand Anda.

Browse Other Categories

We are your teammates.

We're never just another agency, we're your teammates, providing you with everything needed on the pitch of digital marketing.

Servicesarrow_forward

Hi there!

Ready to cook your digital content with us?

Contact Us Now
Whatsappp Sharing