Bikin Content Marketing Strategy Lebih Cihuy di 2021!

By Arista Prianka Putri,

02 March 2021

content marketing

Baik Anda yang baru memulai maupun yang sudah menjalani content marketing sebagai salah satu strategi untuk bersaing di tengah pemasaran digital, yang namanya strategi konten tetap menjadi satu hal yang bakal Anda buat, nilai, dan evaluasi secara berulang. Semua ini perlu Anda lakukan demi mengerjakan content marketing yang up to date, relatable, engaging, dan tentunya mampu menjawab kebutuhan brand dan konsumen terkini selama periode tertentu.  

Jadi, apa rencana Anda dalam menyusun content marketing strategy bagi brand Anda pada tahun 2021 ini? Fakta menarik apa yang perlu Anda tahu, tren content marketing seperti apa yang bisa Anda coba, dan bagaimana perilaku konsumen digital saat ini? Jika Anda membutuhkan ide baru dan inspirasi untuk menyusun strategi konten sehingga dapat menaklukan digital marketing lewat content marketing di tahun ini maka pastikan Anda membaca artikel ini sampai selesai, ya!

Daftar isi:

Sekarang, mari kita awali pembahasan dengan … 

Mengapa (masih) content marketing?

Masih ingat dengan definisi content marketing? Sebenarnya kami sudah pernah membahasnya di sini, namun akan kami ingatkan kembali ya. Content marketing merupakan sebuah strategi pemasaran yang fokus membuat dan mendistribusikan konten yang valuable dan relevan secara konsisten untuk menarik dan mendapatkan audiens hingga menghasilkan keuntungan bagi sebuah bisnis. Artinya, lewat pembuatan dan pendistribusian konten-konten kreatif di berbagai platform digital, Anda dapat memperbesar peluang brand Anda untuk makin dikenal oleh banyak orang, membentuk brand image, serta membangun relasi dan kepercayaan audiens sehingga tujuan utama bisnis Anda, yakni penjualan produk brand dapat tercapai.

Lalu, seberapa relevan content marketing untuk kita terapkan sebagai strategi pemasaran hari ini? Kami yakin, Anda pasti menyadari bahwa saat ini kita masih hidup di era digital, ditambah lagi dengan kehadiran pandemi COVID-19 sejak akhir tahun 2019 yang memaksa kita untuk diam di rumah sampai hari ini. Dengan demikian, enggak heran jika penggunaan media digital masih berlangsung bahkan semakin akrab. Melansir Liputan 6, laporan dari Google, Temasek, dan Bain & Company yang berjudul At Full Velocity: Resilient and Racing Ahead menyatakan bahwa terdapat 40 juta orang baru di Asia Tenggara yang terhubung ke internet untuk pertama kalinya sejak awal tahun 2020. Padahal di tahun 2019, peningkatan jumlah pengguna internet ada di angka 10 juta saja.  

Di Indonesia sendiri, jumlah pengguna internet per Januari 2021 menurut data “Digital 2021 Indonesia” milik We are social dan Hootsuite adalah 202,6 juta pengguna dan mereka ini kemungkinan besar adalah penikmat konten digital dalam bentuk video, artikel, email, infografik, atau podcast yang biasa dimunculkan dalam platform digital, misalnya website, blog, atau media sosial. Jika bicara salah satu di antaranya, yakni media sosial, data dari We are social dan Hootsuite pun kembali mengungkap bahwa terdapat 170 juta pengguna media sosial aktif di Indonesia dengan waktu rata-rata pemakaian lebih dari tiga jam per hari.


content marketing strategy

 

content marketing adalah

Setelah mengetahui tingginya jumlah pengguna internet dan penikmat konten digital di Indonesia, Anda sekarang tentunya menjadi paham atau mungkin makin menyadari besarnya peluang yang bisa brand Anda dapatkan untuk menarik dan mendapatkan audiens saat menggunakan content marketing untuk “berjualan” di platform digital.

Sekarang dari sisi pemasaran bisnis, content marketing rupanya masih menjadi salah satu strategi andalan bagi para marketer di luar sana untuk bersaing di dunia digital. Semrush pun bertanya tentang peran dari content marketing dalam pengoperasian bisnis kepada lebih dari 1500 marketing agency, perusahaan B2B dan B2C, serta organisasi lainnya di berbagai negara. Hasilnya, sebagian dari hasil survei menyatakan demikian:

content marketing

84% perusahaan mengaku memiliki content marketing strategy bahkan angka ini naik 7% dari tahun sebelumnya

content marketing strategy

51% perusahaan menyatakan performa content marketing strategy mereka bagus dan ada 11% perusahaan yang menyatakan sangat baik di tahun 2020 

Menyadari betapa pentingnya peran content marketing dalam menjalani sebuah bisnis, suatu perusahaan tentu saja akan menyiapkan sejumlah budget untuk pelaksanaan content marketing. Masih dari survei yang sama, hasilnya pun menyatakan bahwa:

content marketing adalah

37% perusahaan menyiapkan budget hingga $10.000 untuk melaksanakan content marketing di tahun 2020,
namun ada 8% perusahaan yang menyiapkan budget hingga $500.000.

content marketing

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan baik pada tahun 2019 maupun 2020,
ternyata lebih banyak perusahaan yang ingin menambah budget untuk pelaksanaan content marketing di tahun 2021 

Peluang yang ditawarkan dari pengerjaan content marketing bagi perusahaan, juga pemaparan bahwa content marketing masih sangat digunakan oleh para marketer di luar sana untuk melakukan promosi kini sudah Anda ketahui. Jika Anda sudah yakin atau mungkin tambah yakin untuk menjadikan content marketing sebagai salah satu strategi pemasaran bagi brand Anda untuk menaklukan pasar digital maka mari kita melaju ke pembahasan berikutnya, yakni content marketing strategy.  

Definisi strategi konten dan alasan membuatnya

Hubspot mendefinisikan content marketing strategy sebagai sebuah strategi yang menggunakan konten sebagai tool utama untuk mencapai tujuan bisnis. Misalnya, salah satu tujuan bisnis Anda adalah membangun relasi dan meningkatkan engagement dengan konsumen. Untuk mewujudkan hal tersebut, Anda pun bisa membuat jenis konten yang interaktif atau konten yang mampu menciptakan komunikasi dua arah antara brand dan audiens sehingga audiens merasa dilibatkan, seperti konten berisi QnA, kuis, atau challenge. Sebagai contoh, kami sempat membuatkan konten interaktif untuk ByeBye-FEVER Indonesia dalam bentuk kuis seperti di bawah ini:

content marketing strategy

content marketing adalah

Quiz content ByeBye-FEVER yang membangun interaksi antara brand dan para follower-nya

Oke, kembali lagi ke content marketing strategy. Bagi para pebisnis pemula, biasanya ada yang beranggapan kalau punya strategi konten itu enggak terlalu penting. Padahal content marketing yang berkualitas dan tepat sasaran dapat membuka banyak peluang bagi brand untuk mendapatkan konsumen bahkan dalam jangka lama, loyalitas mereka terhadap brand Anda dapat terbentuk. Nah, untuk mewujudkan konten berkualitas dan tepat sasaran tersebut, tentu saja harus ada perencanaan yang baik, bukan? Anda sudah pasti membutuhkan strategi-strategi tertentu agar content marketing Anda berfungsi secara efektif dan berhasil mencapai tujuan dari pembuatannya. 

Memulai strategi konten

Untuk memulai penyusunan strategi konten, ada baiknya Anda memahami beberapa hal penting terlebih dahulu. Sekali lagi, melansir dari Semrush, strategi konten yang efektif diawali dengan memahami empat elemen yang digambarkan melalui infografik ini:

content marketing

Mari kita bahas satu-persatu keempat elemen di atas, dan kita mulai dengan:

    • Menetapkan posisi brand

Bagaimana bisa sebuah brand berjualan di dunia digital kalau brand tersebut belum memahami “jati diri” atau personanya di hadapan audiens. Ketika Anda sudah mampu memposisikan brand Anda di hadapan audiens, percayalah akan lebih mudah bagi Anda untuk memberikan pengalaman yang konsisten bagi audiens Anda dan membentuk brand image yang Anda inginkan melalui semua unggahan content marketing Anda di berbagai platform digital.

Untuk membantu Anda dalam menetapkan posisi brand, coba jawab beberapa pertanyaan berikut:

      1. Siapa konsumen brand Anda, baik yang sudah ada maupun yang baru berpotensi?
      2. Pengalaman seperti apa yang audiens Anda harapkan dari platform digital brand Anda?
      3. Bagaimana competitive landscape atau persaingan bisnis Anda saat ini? 
      4. Bagaimana kompetitor Anda memasarkan brand mereka?
      5. Keunikan seperti apa yang brand Anda miliki?
      6. Solusi apa yang produk Anda tawarkan untuk mengatasi permasalahan konsumen?
      7. Apa yang membuat produk Anda lebih baik ketimbang produk para kompetitornya?
      8. Apa yang bisa Anda lakukan untuk menonjolkan brand personality
    • Memahami value yang brand tawarkan sebagai content creator

Karena Anda akan berjualan di platform digital maka Anda pun juga perlu menempatkan posisi brand sebagai content creator. So, value apa sih yang bisa brand Anda bagikan melalui platform digitalnya? Hal apa yang bisa membuat brand Anda stand out di antara brand/content creator lain? Lalu, mengapa mereka harus mengikuti atau follow platform digital Anda?

Nah, di tahap inilah Anda perlu melakukan riset dan analisis yang lebih mendalam terkait ketertarikan audiens. Mulailah dengan membuat audience persona. Kemudian dari persona tersebut, Anda bisa mencari tahu, bagaimana digital behaviour mereka, topik apa yang biasanya mereka cari, dan informasi dalam pengemasan seperti apa yang mereka sukai. Setelah itu, coba perhatikan, bagaimana content creator lain dalam mengelola platform digital mereka.

Brand sering kali terlalu fokus pada kompetitor mereka dan lupa memerhatikan content treatment maupun pendekatan yang dilakukan para content creator handal terhadap audiens mereka. Padahal di dunia digital, kita bisa lebih banyak belajar dari para content creator handal ini. Jadi, selain menilai platform digital dari brand competitor, pastikan juga Anda mengunjungi dan mempelajari pengelolaan konten dari platform online magazine, blogger, dan para influencer channel.

    • Mengerti business goal 

Mampu memberikan value yang berharga kepada audiens Anda lewat beragam konten tentu merupakan salah satu indikator kesuksesan dari content strategy Anda. Namun ingat, content marketing yang Anda buat pastinya bukan sebatas untuk menambah follower atau meningkatkan website traffic, bukan? Content marketing yang Anda buat tentu saja harus membantu bisnis Anda lebih maju dan berkembang.

Jadi, pastikan Anda sudah memahami business goal dari brand Anda. Lalu cari tahu, bagaimana content marketing ini dapat membawa brand Anda melangkah lebih dekat ke tujuan bisnisnya. Berapa banyak nilai investasi yang mampu Anda siapkan untuk pengerjaan content marketing ini? Hasil seperti apa yang Anda harapkan dari pengerjaan strategi pemasaran digital ini? Kalau perlu, Anda bisa membuat business case untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang manfaat, biaya, dan risiko dari pengerjaan content marketing bagi brand Anda. 

    • Perencanaan strategi

Jika Anda sudah melakukan brainstorming juga riset dan analisis hingga mendapatkan semua jawaban dari ketiga tahapan di atas maka Anda bisa mulai menyusun strategi konten yang matang. Di tahap ini, seharusnya Anda sudah punya bahan dan alasan untuk menetapkan tujuan pemasaran, target audience, cara Anda mempublikasikan content marketing, dan cara Anda mengukur hasil yang Anda targetkan dari pelaksanaan content marketing ini.

Strategi konten di 2021

Dalam menyusun content marketing strategy, buat kami ada beberapa langkah yang enggak bakal lekang oleh waktu. Baik di masa lalu, masa kini, maupun masa mendatang, Anda dapat memulai perjalanan strategi konten dengan:

1. Tetapkan tujuan pemasaran

Tidak ada satu brand pun yang melaksanakan content marketing strategy tanpa tujuan. Setiap pembuatan content marketing tentu ada tujuannya. Nah, bicara soal tujuan, yang namanya perusahaan sudah pasti punya banyak target: ingin meningkatkan brand awareness, ingin mendapatkan leads, ingin meningkatkan engagement, ingin meningkatkan web traffic, ingin membuat kehidupan orang lain lebih lewat penggunaan produknya, dan masih banyak lagi.

Oke, semua tujuan itu baik dan penting untuk dicapai. Tetapi, ada baiknya Anda memiliki tujuan yang spesifik dari setiap pemasaran yang Anda lakukan menggunakan content marketing. Hal ini berguna untuk menjaga ekspektasi Anda dan nantinya akan memudahkan Anda juga ketika hendak mengukur efektivitas dari content marketing tersebut.

content marketing strategyCoba Anda kategorikan, mana target pemasaran yang berlaku untuk jangka pendek dan mana yang berlaku untuk jangka panjang. Dengan melihat infografik di atas, Anda bisa kelompokkan target mana yang cocok dijadikan sebagai operational goals, strategic goals, dan vision and mission. Tetapi ingat, semua pencapaian ini pada akhirnya harus membawa perusahaan lebih dekat dengan tujuan utama bisnisnya. Karena, memang itulah bentuk kontribusi dari pelaksanaan content marketing bagi perusahaan. 

Ketimbang membuat KPI (key performance indicator) yang mungkin lebih technical dan kurang fleksibel, Semrush pun merekomendasikan OKR atau objective key result yang lebih simpel dan fleksibel dalam hal menetapkan tujuan pemasaran. Agar lebih jelas, coba perhatikan infografik berikut:

content marketingJadi, dalam OKR terdapat dua unsur: key result dan objective. Nah, objective ini merupakan target yang perlu Anda capai dalam pelaksanaan content marketing, dan biasanya bersifat ambisius pun kualitatif. Maka dari itu, Anda memerlukan key result yang sifatnya terukur dan memiliki rentang waktu. Setelah objective ditetapkan, Anda pun dapat merencanakan key result seperti apa yang perlu Anda lakukan untuk mencapai objective tersebut. 

Idealnya, setiap objective merupakan turunan dari objective di atasnya. Kembali pada infografik di atas, artinya objective per kuartal merupakan turunan dari objective per tahun dan seterusnya. Namun, ini juga berarti objective per kuartal harus menjadi key result untuk mencapai objective per tahun, dan objective per tahun tentu harus menjadi key result untuk mencapai objective utama.  

Dengan menerapkan OKR, pelaksanaan content marketing Anda bisa jadi lebih fokus, terukur, dan bertahap. Selain itu, Anda juga bisa adjust atau memperbarui objective Anda jika diperlukan (mungkin di tengah jalan ada pengerjaan konten yang tidak lagi relevan) tanpa harus merusak ekosistem pemasaran secara keseluruhan sehingga pelaksanaan content marketing bisa lebih fleksibel dan tidak buang-buang waktu.

2. Tentukan target audience

Percayalah, salah satu hal yang paling memuaskan dari pelaksanaan content marketing adalah konten Anda tepat sasaran. Ketika konten itu dinikmati oleh orang yang tepat maka tujuan demi tujuan yang sudah Anda buat makin besar peluangnya untuk tercapai. Untuk menentukan target audience, mengetahui gender dan usia saja tidak cukup, Anda pun perlu memahami lifestyle, masalah, serta kebutuhan mereka.

Maka dari itu, buatlah buyer persona agar Anda bisa membayangkan sosok ideal yang akan membeli produk Anda. Untuk menciptakan buyer persona, Anda pun membutuhkan beberapa informasi seperti berikut:

    • Data diri. Minimal terdiri dari nama, jenis kelamin, usia, pekerjaan, dan besar penghasilan.
    • Behaviour/tingkah laku. Informasi soal hobi, kebiasaan, dan perilaku konsumen, namun harus berkaitan dengan produk yang bakal Anda tawarkan. Kalau Anda berjualan produk mie instan, mungkin Anda bisa mencari tahu, seberapa sering mereka mengonsumsi mie instan, apakah mereka lebih suka memasak mie instan yang langsung diseduh air panas atau yang di masak di atas kompor, dan sebagainya.
    • Kebiasaan berbelanja. Segala hal yang berkaitan dengan kebiasaan konsumen saat berbelanja: cara konsumen mengenal sebuah produk, apakah lewat media sosial, iklan di TV, atau atas rekomendasi orang lain. Lalu, sistem pembayaran seperti apa yang mereka sukai dan sebagainya.

Satu hal penting yang harus Anda ingat adalah buyer bukanlah audiens. Buyer adalah pembeli, sedangkan audiens adalah mereka yang punya potensi tertarik dengan produk Anda. Sebelum menjadi buyer, mereka tentu harus aware, tertarik, dan percaya terhadap brand Anda terlebih dahulu dan di sinilah content marketing mengambil perannya. Nah, dengan memahami buyer persona, Anda pun dapat membuat konten-konten yang relevan dengan audiens atau calon konsumen potensial Anda sehingga mereka tertarik, engage dengan konten Anda, kepercayaan terhadap brand terbentuk hingga nantinya mereka berpeluang untuk menjadi buyer bahkan loyal customer

3. Lakukan audit konten

Tahukah Anda bahwa ada 1,7MB data internet yang tercipta setiap detiknya selama tahun 2020? Dan jika kita bicara beberapa platform media sosial, rupanya terdapat 95 juta foto dan video dibagikan via Instagram, lalu lebih dari 7 juta foto diunggah ke Facebook setiap hari, dan 500 juta Tweets dibuat setiap harinya. Belum lagi lebih dari 4 juta blog post dipublikasikan setiap harinya (2019). 

Yes, sebanyak itu data/konten yang tercipta di dunia internet per harinya. Maka enggak ada salahnya banget sih jika Anda mengoptimalkan kembali konten-konten lama yang sudah Anda punya ketimbang membuat yang baru lagi. Kumpulkan konten-konten lama Anda, lalu lakukan review dan evaluasi. Apakah topik kontennya masih relevan? Adakah copy yang perlu ditambahkan atau diperbarui? Bagaimana tampilan visualnya? Bagaimana dengan penggunaan keyword atau hashtag-nya? Di sisi lain, mengevaluasi, memperbarui, dan mengoptimalkan konten yang sudah ada bakal membuat konten tersebut “berfungsi” lebih baik dan lebih lama. Dari sisi pengerjaan pun otomatis bakal lebih hemat waktu ketimbang membuat konten dari nol.

4. Terapkan sebuah sistem manajemen konten

Bukan sekadar membuat konten yang berkualitas dan relevan, untuk mencapai tujuan dari pembuatan konten tersebut, Anda pun harus mampu mengelola konten tersebut dengan baik. Agar lebih mudah, kami pun membagi beberapa tahapan dalam mengelola konten, yakni:

      • Buat content plan

Kami sarankan Anda membuat content plan baru setiap bulan agar konten-konten Anda tetap relevan karena mengikuti tren konten dan isu/fenomena terkini. Tentukan total konten yang harus dibuat setiap bulannya, lalu tetapkan topik dan jadwal posting dari setiap konten. Untuk mengetahui jadwal posting yang tepat, Anda bisa mendapatkan inspirasi dari artikel kami yang ini

      • Tetapkan pendistribusian konten 

Konten-konten yang akan Anda buat ini nantinya bakal Anda distribusikan ke audiens melalui platform digital mana saja? Mungkin melalui blog, email, atau media sosial.  

      • Tentukan jenis konten

Content marketing ada begitu banyak bentuknya, mulai dari artikel, infografik, EDM, visual, video, sampai podcast. Jika Anda sudah yakin dengan topik konten dan lokasi pendistribusiannya maka Anda bisa menentukan jenis-jenis konten yang menyesuaikan kedua hal tersebut. Misal, Anda ingin membuat konten QnA untuk diunggah ke YouTube dan IGTV. Kalau begini konten yang Anda buat otomatis harus dalam bentuk video berdurasi lebih dari satu menit. Jika Anda ingin membuat konten dengan topik general, seperti lifestyle atau tips and trick sekaligus memastikan website blog Anda aktif maka buatlah konten dalam bentuk artikel.

Dengan mengikuti tahapan di atas, Anda pun dapat membentuk kalender editorial dalam bentuk tabel seperti berikut:

content marketing

Selain itu, ada baiknya Anda memvariasikan bentuk konten dan mendistribusikannya ke berbagai platform digital. Apa sih tujuannya? Tentu saja untuk menjangkau audiens lebih luas lagi dan mencegah kejenuhan audiens terhadap konten-konten Anda. 

5. Analisis performa konten 

Setiap konten yang Anda buat dan publish tentu saja perlu Anda nilai performa dan efektivitasnya setelah melewati periode tertentu. Anda pun bisa menggunakan analytic tools untuk melihat performa dari setiap konten yang Anda buat. Misalnya, untuk menilai performa blog post, Anda bisa gunakan Google Analytics dan Mouseflow. Lalu untuk media sosial, seperti Instagram coba gunakan Instagram Insight, Locowise, atau socialbakers. Atau untuk YouTube, coba video analytics seperti Vidyard, Twentythree, atau Wistia. 

Untuk menentukan efektivitas dari sebuah konten, Anda pun bisa menilai berdasarkan metrik yang tertera pada infografik berikut:

Dengan rutin melakukan analisis performa konten, Anda pun akan semakin memahami perilaku dan ketertarikan audiens Anda sehingga Anda dapat membuat bermacam content marketing yang makin relevan dan disukai oleh para audiens Anda demi meningkatkan performa platform digital brand Anda, juga membuat konten-konten yang berpotensi mendatangkan leads hingga memberikan dampak signifikan terhadap bisnis perusahaan Anda.

Nah, sekarang Anda tentunya sudah memahami lima langkah dasar untuk menyusun content marketing strategy. Selanjutnya, strategi seperti apa nih yang bisa kita coba untuk melaksanakan content marketing di tahun 2021 ini? Kami pun coba merangkum tiga tren content marketing tahun ini berdasarkan consumer behaviour yang kami temukan khusus buat Anda. 

1. Beri prioritas lebih pada mobile content

Kembali pada data Digital 2021 Indonesia milik We are social dan Hootsuite, 71% dari total 274,9 juta penduduk di Indonesia rupanya menciptakan traffic di internet via mobile dengan durasi sekitar 5 jam per hari. Jadi, sekarang membuat konten yang berkualitas saja tidak cukup, Anda pun perlu memastikan konten tersebut didesain secara mobile friendly sehingga para mobile user ini tertarik untuk menyimak konten Anda. 

Jika Anda memanfaatkan media sosial seperti Instagram atau LinkedIn yang mungkin lebih sering diakses melalui mobile apps sebagai “lokasi” untuk melaksanakan promosi maka kemungkinan besar Anda bakal otomatis membuat konten yang mobile friendly, karena mengikuti ketentuan format konten dari platform tersebut. Nah, tantangan dalam membuat mobile content akan lebih terasa saat Anda hendak membuat content marketing dalam bentuk blog post

Untuk membuat artikel yang mobile friendly, kami menyarankan Anda untuk membuat judul tulisan yang singkat namun powerful untuk langsung menarik perhatian pembaca. Kemudian, buatlah tulisan yang concise. Concise bukan hanya berarti tulisan pendek, melainkan pembaca tidak merasa buang-buang waktu saat membaca kalimat demi kalimat yang Anda buat. Selanjutnya, untuk “menjaga” ketertarikan pembaca, Anda bisa menambahkan gambar, video, atau lebih bagus lagi infografik terutama yang merangkum inti dari pembahasan artikel tersebut. Infografik pada artikel ini akan sangat berguna bagi mobile user yang memiliki pola membaca langsung ke tengah layar, bukan dari kiri atas lalu ke samping kanan dan terus ke bawah. Jadi, seandainya mereka tidak membaca artikel dari awal paragraf atau tidak sampai akhir paragraf, setidaknya mereka tetap bisa mendapatkan rangkuman dari artikel tersebut melalui infografik. Lagi pula HubSpot menyebutkan bahwa artikel dengan infografik mendapatkan 178% lebih banyak inbound links ketimbang artikel standar, juga mendapatkan 72% lebih banyak pembaca.

Website Contendr tentu saja kami desain sedemikian rupa agar bisa dinikmati oleh para mobile user, dan berikut salah satu contoh blog post milik kami: 

content marketing adalah

Tampilan artikel kami yang mobile friendly dan memiliki infografik

2. Live streaming video akan semakin populer 

Semenjak pandemi COVID-19 melanda dunia, anjuran untuk di rumah saja begitu bergema di berbagai belahan dunia. Anda sendiri pun mungkin sudah cukup lama menghabiskan waktu di rumah saja demi memutus rantai penularan pandemi ini. Namun, sekalipun di rumah saja, kita tentunya tetap ingin menambah wawasan dan tetap berinteraksi dengan teman atau orang baru di luar sana. Untuk mewujudkan hal tersebut, mengikuti virtual meeting pun dapat menjadi solusi yang efektif.

Di luar sana, rupanya banyak brand yang memahami kebutuhan audiens tersebut sehingga mereka membuat pertemuan virtual untuk berbagi ilmu sekaligus menciptakan interaksi secara langsung dengan para audiensnya agar tetap engage dengan mereka meskipun mereka hanya di rumah saja. Tak heran, jika live streaming industry meningkat 99% antara April 2019 sampai April 2020, dan ternyata menurut State of Streaming Q4 2020, live content mendapatkan 27% lebih banyak waktu ditonton ketimbang online video biasa.pemasaran konten

strategi pemasaran konten

Contoh brand yang membuat live content: Dettol Indonesia, Dancow, Tupperware Indonesia, dan Aqua

3. “Don’t make ads, make TikTok” 

Sekali lagi, berdasarkan data Digital 2021 Indonesia milik We are social dan Hootsuite, TikTok masuk ke dalam 10 besar sebagai media sosial yang paling banyak digunakan di Indonesia dan rata-rata penggunanya menghabiskan waktu total 13,8 jam per bulan untuk mengakses aplikasi tersebut. Menyadari peluang tersebut, maka ada baiknya Anda mulai memanfaatkan TikTok untuk melaksanakan social media marketing bagi brand Anda, terutama jika target audiens Anda adalah milenial dan Gen Z.

Salah satu brand yang mencoba peruntungan di TikTok adalah Chocolatos melalui #ChocolatosBikinRelax Hashtag Challenge untuk meningkatkan brand awareness dan engagement di kalangan milenial dan Gen Z.

pemasaran konten adalah

TikTok Challenge berhadiah dari Chocolatos

Kesimpulan

Berdasarkan ulasan di atas, Anda pun bisa melihat bahwa content marketing masih menjadi tool yang efektif untuk memasarkan brand Anda di berbagai platform digital, dan bukan hanya itu, content marketing pada akhirnya pun harus mampu membantu Anda mencapai tujuan utama bisnis perusahaan Anda. Untuk mewujudkan content marketing yang berkualitas dan memiliki performa yang baik, tentu saja Anda harus menyusun strategi konten yang matang. Memang bukan pekerjaan yang mudah, but hey, we’re here and ready to help you!

Jangan ragu buat menyapa kami dan mari kita bersama-sama membuat content marketing strategy terkini yang menjawab kebutuhan brand dan target audiens Anda, serta memproduksi dan mendistribusikan konten-konten tersebut. So, sapa kami segera ya!

Related Articles

Content Marketing

Beberapa Ide Menarik untuk Konten Instagram Bisnis Anda

Ningkatin brand presence nggak cukup dengan konten Instagram yang variatif dan informatif aja. Ini ide-ide untuk bikin postingan yang lebih engaging.

Content Marketing

Content Marketing Funnel: Konten yang Tepat untuk Setiap Tahapannya

Marketing funnel dalam dunia pemasaran merupakan sebuah perjalanan pelanggan dari tahap aware terhadap brand hingga memutuskan untuk membeli produknya. Setiap tahapan pada marketing funnel membutuhkan cara promosi yang berbeda-beda, content marketing seperti apa yang cocok untuk setiap tahapannya?

Content Marketing

Content Strategy untuk Meningkatkan Performa Instagram

Di artikel kali ini, kami akan berbagi beragam hal yang insightful terkait content strategy di Instagram demi mendorong peningkatan performa pada akun brand Anda.

Browse Other Categories

We are your teammates.

We're never just another agency, we're your teammates, providing you with everything needed on the pitch of digital marketing.

Servicesarrow_forward

Hi there!

Ready to cook your digital content with us?

Contact Us Now
Whatsappp Sharing