Pemasaran di Media Sosial dengan IGTV Ads, Apa yang Harus Dicatat?

By Bimo Gadabima,

12 January 2021

Di era digital seperti saat ini, memasarkan brand di media sosial tentunya sudah menjadi agenda wajib, setuju? Kami pun sudah beberapa kali membahas tentang peluang dan manfaat dari pemasaran brand melalui media sosial, salah satunya seperti Instagram. 

Nah, pada waktu kami membahas cara beriklan secara efektif dengan Instagram Ads dalam artikel ini, kami berjanji untuk membahas IGTV Ads secara khusus di artikel berbeda. Membahas IGTV ads ini akan menjadi suatu hal yang menarik, karena kehadirannya dapat memberikan keuntungan dobel bagi brand Anda. Pertama, IGTV sendiri adalah sebuah fitur yang sudah pasti akan membuat Anda memproduksi konten video, dan ini tentu saja hal baik. Soalnya berdasarkan Video Marketing Statistic 2020 by wyzowl, 86% orang ingin melihat banyak konten video dari para brand dan 84% orang baru mau membeli suatu produk atau menggunakan sebuah jasa dari sebuah brand setelah menonton konten video dari brand tersebut. Lalu, ada keuntungan apa lagi? Sebenarnya seperti apa sih IGTV ads itu?

Tanpa berlama-lama, kami akan langsung membahasnya dalam bentuk Q&A, di mana pertanyaan-pertanyaan berikut mungkin telah menjadi pertanyaan Anda juga setelah mendengar desas-desus mengenai IGTV ads yang sudah berlangsung sejak awal hingga pertengahan tahun 2020. Simak sampai selesai dan catat jawabannya dari kami, ya!

1. Apakah IGTV Ads merupakan varian lain dari Instagram Ads?

Jika Anda menjalankan Instagram ads maka Anda ingin konten berbayar tersebut muncul di feed atau di Instagram Story target audience brand Anda dalam bentuk photo post, video, carousel, maupun slideshow. Tujuannya apa? Ya tentu saja untuk menjangkau audiens lebih luas lagi mengingat konten-konten ini bakal dilihat juga oleh mereka yang bukan follower Anda tetapi merupakan target konsumen Anda sehingga brand awareness meningkat dan peluang penjualan produk semakin besar.

Nah, tujuan dari IGTV ads rupanya agak berbeda dengan Instagram ads. Sejak peluncurannya di tahun 2018 silam, IGTV merupakan sebuah fitur di Instagram, di mana kita dapat mengunggah video dengan durasi yang lebih panjang: hingga 15 menit jika mengunggah dari perangkat seluler dan hingga 60 menit jika mengunggah dari web. Dengan demikian, para content creator dapat berkarya lebih maksimal di Instagram melalui IGTV. Selain itu, IGTV juga akan menyebut penggunanya sebagai “channel”. Itulah mengapa fitur IGTV suka dibandingkan dengan kanal YouTube. Dan ke depannya, kemungkinan besar keduanya bakal semakin bersaing ketat berkat kehadiran IGTV ads ini, di mana nanti kita dapat melakukan monetisasi konten di akun Instagram.

2. Monetisasi konten di Instagram melalui fitur IGTV ads, seperti apa? 

Buat yang belum familier, monetisasi adalah sebuah upaya yang dapat dilakukan oleh pemilik akun/channel agar konten-kontennya memberikan penghasilan. Hal seperti ini sudah berjalan pada platform YouTube, makanya para youtuber bisa punya penghasilan dari YouTube, karena mereka memonetisasi berbagai konten mereka. Jadi, setiap iklan atau adsense yang muncul dalam sebuah video pada sebuah kanal YouTube kan sudah pasti dikenakan biaya. Biaya ini akan diterima oleh pihak YouTube terlebih dahulu, lalu setelah melewati prosedur bagi hasil, pemilik video pun akan menerima bagiannya. Untuk melakukan monetisasi ini, pihak YouTube tentu saja memberlakukan sejumlah syarat bagi pemilik kanal YouTube, seperti minimal memiliki 1000 subscribers dan sebagainya.

Nah, sistem monetisasi pada YouTube tersebut nantinya juga bisa kita terapkan di Instagram melalui fitur IGTV ads. Bagi sebuah brand, Anda ingin memosisikan diri sebagai apa? Apakah Anda ingin memosisikan diri sebagai brand yang hanya memasang iklan di IGTV ads--artinya iklan Anda bakal muncul di konten orang lain, atau sebagai content creator itu sendiri--artinya konten Anda bakal diselipkan video iklan dari pihak lain. Jika Anda ingin meningkatkan brand awareness dan memelihara engagement dengan audiens sekaligus menambah aliran pendapatan dari iklan di media sosial melalui IGTV maka brand Anda perlu memosisikan diri sebagai content creator juga di Instagram. Soal bagi hasil, Instagram akan mengikuti standar industri yang berlaku. Instagram berencana untuk membagikan 55% penghasilan iklan di IGTV kepada pembuat konten, hal serupa yang YouTube lakukan. 

3. Kreator seperti apa yang layak menjalani IGTV Ads pada kontennya?

Sama halnya dengan YouTube, sebagai kreator Anda juga perlu memenuhi sejumlah kriteria agar dapat memonetisasi konten Anda. Mengingat Instagram merupakan layanan milik Facebook, maka kriteria yang diberlakukan Facebook untuk pemasangan iklan di konten pemilik akunnya bisa menjadi “pegangan” Anda untuk saat ini. Kriterianya adalah sebagai berikut:

    • Durasi video minimum tiga menit.
    • Menghasilkan lebih dari 30.000 penayangan satu menit selama dua bulan terakhir.
    • Pemilik akun harus punya minimum 10.000 pengikut Facebook fanpage.
    • Berada di negara tempat iklan lokal ditayangkan. 
    • Memenuhi standar kelayakan monetisasi Facebook.

Setelah memahami kriteria video IGTV yang layak menjalani IGTV ads, sekarang saatnya Anda memahami format videonya. Namun sebelumnya, penting untuk Anda ketahui bahwa berdasarkan penjelasan dari Instagram, tampilan iklan yang akan muncul di tengah perputaran video IGTV bakal mirip dengan tampilan Instagram Story ads. Durasi video iklan dapat mencapai 15 detik dalam format vertikal, menyesuaikan tampilan layar smartphone. Audiens pun sepertinya juga dapat melakukan skip iklan pada detik tertentu, so yes, lagi dan lagi sama seperti YouTube.

Tampilan IGTV ads
Kredit:
Instagram

Maka dari itu, Anda perlu mempersiapkan konten IGTV yang suitable dengan video iklan IGTV. Karena tampilan iklan mirip dengan Instagram Story maka Anda dapat membuat konten IGTV dengan ketentuan berikut:

    • Minimum size 500 x 889 piksel, rasio aspek 16:9, 4:5, dan 9:16.
    • Format video dalam bentuk MP4 atau MOV, dengan durasi maksimum 120 detik dan ukuran file maksimum 30MB.

Tak lupa, dalam pembuatan konten IGTV, pastikan pula Anda memerhatikan beberapa hal agar konten tidak menyinggung pihak lain maupun melanggar hukum/aturan yang berlaku, seperti:

    • Tidak ada ujaran kebencian, tidak ada hasutan kekerasan, dan tidak ada konten seksual.
    • Konten harus orisinal buatan sendiri, tidak ada pelanggaran merek dagang atau hak cipta. Serta menggunakan musik, video, dan gambar atas seizin pemiliknya.
    • Konten bukanlah fake news atau informasi menyesatkan. Jika ditemui hal ini, maka akan ditandai dan dihapus oleh Facebook.
    • Jangan mencoba mendapatkan followers dengan cara mempermainkan sistem demi meningkatkan penayangan dan keterlibatan Anda melalui hal-hal seperti bot atau membeli pengikut.
    • Tokoh pemerintah saat ini dan yang ditunjuk tidak dapat memonetisasi video mereka.

4. Apakah IGTV ads sudah bisa kita praktikkan?

Bukan bermaksud “prank”, tetapi memang untuk saat ini, Anda belum bisa nih menjalankan IGTV ads di akun Instagram. Pada bulan Mei lalu, Instagram mengumumkan bahwa mereka akan memulai program monetisasi mereka atau IGTV ads. Lalu sejak bulan Juni lalu, Instagram masih melakukan tahap uji coba dan membatasi jumlah video creator yang dapat mengikuti program monetisasi ini. Menurut ulasan Digiday, Facebook sebagai pemilik Instagram  akan menghabiskan sisa tahun 2020 ini untuk melakukan percobaan dan mereka tidak berencana untuk membuka program monetisasi ini hingga 2021.

Selama masa percobaan di US, IGTV ads menggandeng para pengiklan sekaligus brand ternama, seperti IKEA, Puma, dan Sephora, juga content creator terkenal, seperti Avani Gregg dan Salice Rose.

Oke, mungkin saat ini kita semua belum bisa menikmati fitur IGTV ads, namun setidaknya ulasan kami di atas dapat menjawab rasa penasaran Anda dan Anda pun dapat bersiap dari sekarang jika hendak menjalankan IGTV ads nantinya, baik itu sebagai content creator maupun untuk memasang iklan.

Yang jelas, tetap kelola akun media sosial brand Anda dengan baik agar Anda bisa terus mengikuti bermacam inovasi dari platform tersebut. Karena untuk mengikuti perkembangan inovasi sebuah platform media sosial, biasanya kita juga dituntut untuk memenuhi standar tertentu, misal jumlah follower harus sekian, kontennya harus berbentuk demikian, viewer-nya harus sekian, dan sebagainya. Untuk mencapai hal-hal tersebut tentu saja Anda harus mengerahkan waktu, tenaga, dan pikiran agar bisa memutuskan, konten mana sih yang paling engaging? Atau strategi pemasaran seperti apa bisa diterapkan untuk menambah follower

Jika Anda butuh bantuan untuk mengelola akun media sosial brand Anda maka jangan sungkan buat menyapa kami, karena tentunya kami punya jawaban atas pertanyaan-pertanyaan Anda terkait content marketing dan strategi pemasaran melalui media sosial. Kami tunggu, ya!

Related Articles

Content Marketing

Beberapa Ide Menarik untuk Konten Instagram Bisnis Anda

Ningkatin brand presence nggak cukup dengan konten Instagram yang variatif dan informatif aja. Ini ide-ide untuk bikin postingan yang lebih engaging.

Content Marketing

Content Marketing Funnel: Konten yang Tepat untuk Setiap Tahapannya

Marketing funnel dalam dunia pemasaran merupakan sebuah perjalanan pelanggan dari tahap aware terhadap brand hingga memutuskan untuk membeli produknya. Setiap tahapan pada marketing funnel membutuhkan cara promosi yang berbeda-beda, content marketing seperti apa yang cocok untuk setiap tahapannya?

Content Marketing

Content Strategy untuk Meningkatkan Performa Instagram

Di artikel kali ini, kami akan berbagi beragam hal yang insightful terkait content strategy di Instagram demi mendorong peningkatan performa pada akun brand Anda.

Browse Other Categories

We are your teammates.

We're never just another agency, we're your teammates, providing you with everything needed on the pitch of digital marketing.

Servicesarrow_forward

Hi there!

Ready to cook your digital content with us?

Contact Us Now
Whatsappp Sharing